Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gita Wirjawan dan Impotensi Bangsa

19 November 2013   16:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:56 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat iklan sembul Gita Wiryawan di media massa yang massif membuat saya teringat dengan dokter Boyke yang biasa menjadi rujukan untuk masalah seksual. Soalnya saya melihat logo G dalam iklan itu menyembul kuat mengalahkan fotonya yang kelimis imut. Logo itu berputar dengan tanda panah di ujung dan berhenti mengacung ke atas. Sungguh perkasa.

Jika asosiasi pembuat logonya sama dengan saya, maka dia berpandangan bahwa bangsa ini memang sudah impoten dan memerlukan obat kuat yang sangat cespleng.

Lihat saja, betapa harga bawang, daging, kedelai hingga gula membumbung tinggi membuktikan impotensi yang ngurusnya. Hal itu sekaligus menunjukan impotensi bangsa ini dalam hal penyediaan pangan dan barang penting dalam kehidupannya sendiri.

Dari sisi politik juga kewibawaan bangsa ini sering impotensi menghadapi kerakusan dan kelicikan negara tetangga. Ah jangankan dengan tetangga seperti Malaysia, Singapur dan Australia. Mengahadapi koruptor saja kita mengalami impotensi yang sangat parah.

Impotensi semacam itulah yang kiranya disasar Gita. Tentu saja karena itu iklannya Gita maka  kecap no 1 yang dijual adalah Gita. Dengan tagline "berani lebih baik"  seakan menegaskan keperkasaan dari logo G yang perkasa.

Apa akan berhasil? entahlah. soalnya di tangannyalah harga daging, gula, kedelai hingga jengkol membumbung tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun