Terkait dengan nasionalisme di Indonesia, Ustad Jalal menyebutkan bahwa Indonesia sering dikatakan bukan sebagai suatu bangsa, tapi sebagai kumpulan bangsa-bangsa. Baik itu Jawa, Sunda dan lain-lain. Mereka berbeda-beda.  Tapi karena disatukan oleh kitab, lalu mereka membangun bangsa Indonesia. Jadi kontribusi pertama Islam adalah membangun kebangsaan. Orang Indonesia yang beragama Islam, yang terdapat di berbagai daerah bersama-sama membangun suatu bangsa. Islam lah yang mempersatukan mereka.Dan kontribusi kedua adalah bahwa Islam membantu kita membentuk nasionalisme kebangsaan. Tentu saja karena Islam itu mayoritas, maka dia memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan NKRI. Sampai Bung Karno pendiri bangsa ini berkata, "Kalau kau gali hatiku ini lebih dalam, maka kau temukan di dalamnya itu Islam". Para pejuang kemerdekaan juga mayoritas orang Islam. (Vivanews)  6. Penulis produktif Ustad Jalal dikenal sebagai penulis yang produktif dan enak dibaca. Tulisannya pun mempunyai rentang yang luas. Mulai dari ilmu-ilmu sosial, psikologi dan dirasah Islamiyyah hingga pembahasan filsafat dan tashawuf yang bertakik-takik. Lewat tulisan dan ceramahnya, materi-materi yang rumit bisa diurai dengan sangat ringan dan menarik. Jika tak salah dengar Ustad Jalal pernah mengatakan ada dua kelahiran yang akan beliau tandai dengan istimewa. Pertama adalah hari kelahiran Rasulullah dan kedua adalah hari kelahiran beliau sendiri. Keistimewaan yang dimaksud adalah pada dua hari kelahiran itu beliau akan mencoba untuk menerbitkan buku baru. Oleh karenanya, setiap tahun, paling tidak ada dua buku baru dari ustad Jalal. Kang Ahsa Sahidin dalam artikel Jalaluddin Rakhmat, Buku, dan PDIP menyebutkan bahwa buku-buku Ustad Jalal yang sudah terbit itu berjumlah 41 buku. Sebuah jumlah yang banyak. 7. Muballigh yang komunikatif Siapapun yang mendengar ceramah-ceramah dan kuliah-kuliahnya akan sepakat bahwa beliau memiliki kemampuan dalam mengemas materi. Ceramah-ceramahnya adalah ceramah yang bisa membuka sebuah pemahaman baru yang sedikit banyak bisa menghilangkan dahaga para pencari ilmu. Kemampuan mendeskripsikan sebuah fragmen membuat jamaah seperti melihat sebuah tayangan film. Kemampuan komunikasi dan keluasan pandangan Ustad Jalal itulah yang menjadi ciri khasnya.
(goodreads.com) 8. Tokoh dan pelaku Pendidikan Ide dan pemikiran-pemikiran Ustad Jalal dalam pendidikan telah memberikan sumbangsih khususnya dalam pemikiran pendidikan Islam. Pemikiran-pemikirannya tentang permasalahan pendidikan dapat dibaca dalam bukunya berjudul  Catatan Kang Jalal. Visi Media, Politik dan Pendidikan. Ide-ide tentang pendidikan seperti yang tercatat dalam bukunya itu dituangkan dalam sekolah sekolah yang didirikannya. SMA Plus Muthahari misalnya, yang didirikan atas dasar plurarisme dan kemudian dipilih oleh World Bank, DIKNAS dan DEPAG sebagai sebuah sekolah model penerapan Akhlak di Indonesia. Selain Muthahari Ustad Jalal mendirikan 18 sekolah gratis lainnya.
9. Pengusung Persatuan Isu persatuan juga merupakan isyu utama dalam pemikiran dan gerakan ustad Jalal. Bukan hanya persatuan di kalangan kaum muslimin namun juga persatuan bangsa. Ustad Jalal melihat bahwa toleransi umat beragama dari hari ke hari semakin buruk. Bangsa yang dulu dikenal sangat ramah, sekarang menjadi pemarah. Oleh karena itu ustad Jalal selalu berusaha untuk menumbuhkan kembali jati diri bangsa yang ramah dan merekatkan kembali persatuan yang terkoyak. Salah satu upaya Ustad Jalal untuk menjembatani Sunni dan Syi'ah dari kesalahpahaman berumur ratusan tahun adalah dengan mendirikan MUHSIN pada Mei 2011. Deklarasi MUHSIN (Majelis Ukhuwah Sunni Syiah Indonesia) dapat dibaca di situs Misykat. Ustad Jalal juga menggagas danmendirikan sebuah organisasi bernama Badan Koordinasi Perjuangan Kebebasan Beragama dan Berkepercayaan (BPKBB) yang terdiri dari Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan sebagainya. 10. Sufi Metropolis Ustad Jalal memandang bahwa agama Islam sekarang ini terlalu berorientasi kepada fiqih. Fiqih yang formal dan kemudian mengotak-kotakan islam pada sekat-sekat kecil dan tercerabut dari inti islam itu sendiri sebagai agama cinta kasih. Oleh karena itulah sekarang Ustad Jalal menjadikan tasawuf sebagai frame dalam beragama, menurut Ustad Jalal, tasawuf adalah berislam yang dasarnya cinta. Dengan cinta, setiap agama bisa bertemu dan berbicara pada bahasa yang sama, memasuki kebun yang sama, baik itu Islam, Buddha, Kristen, Katolik, maupun Hindu. (http://ressay.wordpress.com) Ustad Jalal melihat masyarakat sekarang -khususnya lapisan atas- mengalami kekeringan dalam beragamanya. Ketika mendirikan kajian tasawuf Tazkiah Sejati, respon dari masyarakat kelas atas itu justru sangat banyak. Kajian-kajian tasawuf di kalangan menengah ke atas itulah kemudian yang melahirkan istilah semacam sufi metropolis, sufi ngota Menjadi sufi tidak serta merta harus meninggalkan segala kegiatan harian dan menyembunyikan diri di sudut masjid atau di hutan belantara. seorang sufi metropolis bisa saja seorang pengusaha multinasional namun kekayaannya tidak memenjarakannya pada dunia. Mungkin saja dia adalah (Calon) anggota DPR RI seperti Ustad Jalal.Â
11. Mempunyai hubungan yang luas Ustad Jalal dikenal sebagai intelektual yang mempunyai hubungan yang sangat luas. Sebagai muballigh beliau kenal dan bersentuhan langsung dengan permasalahan masyarakat kecil. Lahir dari keluarga NU, berkenalan dan aktif di PERSIS dan Muhammadiyah, menjadikannya dikenal secara luar di tiga organisasi besar itu. Sebagai pembicara kelas internasional beliau dikenal sebagai pembicara dan orator ulung. Tokoh-tokoh partai mengenalnya sebagai tokoh cendekiawan muslim yang berkarakter kuat. Pergerakannya dalam mewujudkan persatuan dan kebinekaan mengenalkannya pada tokoh-tokoh lintas agama.Â
12. Berjiwa seni
Keunggulannya dalam mengolah kata di podium dan tulisan dilengkapi dengan jiwa seninya. Saya pernah mendengar beberapa senandung karya beliau dalam bahasa Sunda. Karyanya dalam bahasa sunda itu sangat mendayu dayu dan kesemua karyanya itu sebagai wujud sebagai kecintaannya kepada Ahlul Bait Nabi saw.
13. PDIPÂ Faktor
 PDIP adalah partai yang besar dan mapan. Ustad Jalal menyebutkan "Saya yakin, PDIP yang paling besar kemungkinan memenangkan Pemilu 2014, sehingga saya pun bisa berjuang di PDIP. Jelek-jelek begini, saya juga dosen komunikasi politik dan statistik. Saya lihat PDIP yang akan memang pemilu.". Selain itu, masih menurut Ustad Jalal PDI-P konsisten membela wong cilik. 14. Aksi Nyata Hampir semua ide diwujdukan dalam bentuk nyata. Tentang ukhuwah islamiyah dan persatuan kaum muslimin, khususnya sunni dan syiah, Ustad Jalal membentuk Majlis Ukhurwah Sunni dan Syiah (Muhsin). Untuk masalah yang bersifat kebangsaan Ustad Jalal mendirikan Badan Koordinasi Perjuangan Kebebasan Beragama dan Berkepercayaan (BPKBB). Pemikiran dalam pendidikan diwujudkan dengan mendirikan sekolah. Kiprahya dalam tasawuf diwujudkan dalam kajian-kajian sufistik dan pengamalan sehari-hari. Untuk pembelaannya terhadap kaum mustad'afin Ustad Jalal membuat Imdad Mustad'afin dan Lisana Sidqin serta sekolah sekolah gratis. Itulah 14 alasan layaknya Ustad Jalal Duduk sebagai anggota DPR RI. Memperjuangkan aspirasi rakyat, memikirkan dan membuat undang-undang yang memihak kepada rakyat kecil. Semoga. Allahumma Shalli ala muhammad wa ali muhammad. Dimuat juga di blog fxmuchtar.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H