Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Politik

14 Alasan Kang Jalal Layak Jadi Anggota DPR RI

6 Maret 2014   03:21 Diperbarui: 16 Maret 2016   11:31 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


(Misykat.net)

Ustad Jalaluddin Rakhmat atau dikenal juga dengan sebutan Kang Jalal maju sebagai calon anggota legislatif Dari PDI-P dengan nomor urut 1 di dapil Jabar II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

Alasan Ustad Jalal terjun ke politik -sebagaimana dilansir Republika, karena menyaksikan nasib kelompok minoritas kian mengenaskan, serta di saat yang sama hukum impoten karena selalu ada kepentingan-kepentingan politik di baliknya.

PDI-P pun menjadi perlabuhan aspirasi politiknya. Ustad Jalal memilih PDI Perjuangan, karena isu utama PDI Perjuangan dengan dirinya hampir memiliki titik kesamaan. PDI Perjuangan, selalu identik dan memperjuangkan kepentingan wong cilik. Sementara perjuangannya selama ini juga adalah memberdayakan kelompok kecil juga, "Bila PDIP memperjuangkan wong cilik, saya memperjuangkan kaum mustadhafin, atau kelompok yang tertindas secara ekonomi dan politik. Itu sama, antara wong cilik danmustadhafin. Jadi kami memiliki kesamaaan dalam hal ini." (Republika, Mei 2013)

Menuru Ustad Jalal, pencalegannya di PDI-P adalah permintaan dari tokoh-tokoh PDI-P. Hal itu diklarifikasi oleh Petinggi Partai itu. "Kang Jalal tokoh Pasundan, Jabar, mau bergabung di PDI Perjuangan sekalian PDI Perjuangan Jabar menawarkan jadi caleg dan Kang Jalal bersedia." Kata Tjahyo Kumolo (Detik Mei 2013)

Saya  ikut mendukung langkah Ustad Jalaluddin Rakhmat dalam memperjuangkan kaum minoritas dan kaum mustad'afin. Menurut saya -paling tidak- ada 14 alasan untuk ikut mendukung Ustad Jalaluddin Rakhmat untuk sampai ke kursi DPR-RI.

1. Santun

Sebelum menjadi sekolah seperti sekarang ini, kegiatan Muthahari diisi dengan berbagai macam training dan pesantren mahasiswa. Pernah satu saat (antara tahun 1991-1992), ketika beliau akan mengisi training tashawuf, banyak buku dibawanya sehingga terlihat kerepotan. Panitia saat itu mencoba membawa tas dan bukunya namun beliau menolaknya sambil mengatakan, "Shahibusysyai i ahaqqu bihamlihi" pemilik sesuatu lebih berhak membawanya. Ustad Jalal juga selalu menghormati orang, terutama orang yang lebih tua darinya. Ketika berkumpul dengan para ulama yang lebih sepuh dirinya, beliau selalu mendahulukan yang lebih tua di depannya. Jika kita bersalaman dengannya, beliau akan berusaha membungkuk lebih rendah dari kita. Jika kita mencoba mencium tangannya beliau akan berusaha menarik tangannya atau bahkan membalas mencium tangan kita. Dengan ketokohannya, Ustad Jalal tetap menjadi manusia yang santun. Jika dalam diskusi banyak orang mencercanya, tak akan keluar satu kata cercaan pun. Beliau akan tetap menjawab dengan baik tanpa takut sambil tetap mengontrol kata-katanya. 
2. Sederhana Dalam artikel berjudul Mengenal Kesederhanaan dan Kiprah Kang Jalal, Kang Harja Saputra menceritakan kesederhanaan Ustad Jalal, "Kang Jalal adalah sosok intelektual dan tokoh nasional namun sangat bermasyarakat, sederhana, dan dermawan. Bagi orang yang sudah mengenalnya dalam waktu yang cukup lama akan mengerti betul karakter Kang Jalal tersebut. Ia tidak pernah tega ketika orang datang padanya meminta bantuan. Pasti dibantunya. Meskipun kadang, ia tahu sudah sangat sering membantu orang yang datang kepada tersebut, tapi tetap saja dikasih." Menurut kalkulasi saya, dengan buku yang hampir semuanya best seller atau panggilan ceramah di dalam dan luar negeri yang cukup padat, Ustad Jalal bisa hidup lebih dari yang sekarang. Rumahnya di jalan Kampus bukanlah rumah mewah. Tak ada halaman yang luas yang memisahkan rumahnya dengan jalan di depan rumahnya. Sebuah Mobil kelas 1500 cc yang setahu saya sudah relatif lama nangkring di garasi rumahnya.


Ketika menengok peserta khitanan massal (Kompasiana/harjasaputra) 3. Pembela kaum mustad'afin Dalam tulisan dan ceramahnya kita akan dengan sangat mudah menemukan pembelaan-pembelaan terhadap kaum mustad'afin. Kaum mustad'afin adalah kaum yang dilemahkan secara ekonomi dan politik. Menurut Ustad Jalal, pembelaan dan berkhidmat kepada kaum dhu'ada adalah seni ilahiah. Perkhidmatan kepada kaum dhuafa itulah yang -masih menurut Ustad Jalal- adalah jalan yang paling cepat menuju Allah swt. Tidak hanya dalam tulisan dan ceramah, kiprahnya dalam membela kaum dhuafa dituangkan juga dalam gerakan yang diberi nama Lisana Sidqin sebuah gerakan sosial untuk menyantuni kaum dhu'afa. Ada juga yang disebut imdad mustadafin yang khusus mendidik dan menyantuni anak-anak tak mampu. Selain mendirikan Sekolah model SMA Muthahari, Ustad Jalal juga mendirikan 18 sekolah gratis (dua di antaranya tidak betul-betul gratis). 
4. Intelektual Muslim Terkemuka Ustad Jalal menyelesaikan sarjana di Universitas Padjajaran. Sesudah tamat, beliau  menjadi dosen di situ. Kemudian beliau mendapat beasiswa belajar di Iowa State University di Amerika Serikat. Di sana beliau mengambil komunikasi dan psikologi dan lulus dengan predikan magna cum laude. Lantaran memperoleh 4.0 grade point average, ia terpilih menjadi anggota Phi Kappa Phi dan Sigma Delta Chi. Kecintaan pada Islam, mendorongnya meninggalkan dunia kampus dan  mengembara jauh ke ke kota Qom di Iran. Belajar filsafat agama Islam dari para Mullah tradisional di sana. Dari Iran dia terbang jauh ke Australia menekuni studi tentang perubahan politik dan hubungan internasional di ANU Canberra. Di sanalah dia meraih gelar doktor.
Kecerdasan memahami ilmu modern, penguasaan dan ketaatan pada agama, menjadikannya sebagi sosok yang dihormati. Ustad Jalal kerap diminta pemikirannya soal perkembangan agama di Indonesia, toleransi, dan bagaimana sebaiknya menata hubungan negara dan agama.Buku-buku yang ditulis oleh Ustad Jalal sering menjadi rujukan penting dalam kancah pemikiran Islam di Indonesia. Selain buku-buku dan kuliah-kuliahnya yang tersebar di mana-mana, ternyata Ustad Jalal juga fasih berbicara 8 bahasa asing. Bahasa asing yang dikuasainya dengan baik adalah Prancis, Jerman, Belanda, Inggris, Arab, Persia dan Italia. (disarikan dari Vivanews)
5. Nasionalis  Ketika segelintir pihak mencoba mendongkel Pancasila, Ustad Jalal justru menegaskan pentingnya Pancasila bagi bangsa Indonesia. Ketika ditanya tentang relevansi Pancasila sebagai dasar negara, Ustad Jalal menjawab, "Pancasila sangat relevan. Karena Pancasila itu disepakati oleh seluruh agama. Sama kelompok ekstrim sekalipun, karena saya dulu juga pernah jadi anggota kelompok ekstrim. Apa dari Pancasila itu yang melanggar atau bertentangan dengan Islam? Tidak ada. Periksa satu persatu, tidak ada yang bertentangan dengan ajaran Kristiani, Budha, semua agama sepakat. Seorang teolog dari Jerman menyebutnya  teologi pembebasan. Itu disebut global etik" katanya. Lalu beliau melanjutkan, "Jadi, kita harus berterima kasih kepada Soekarno. Dulu, saya termasuk salah satu orang yang menentang Soekarno dan ikut menjatuhkannya. Maka saya ingin menebus dosa saya. Warisan yang paling berharga dari Soekarno adalah Pancasila." (Vivanews, Februari 2014). Saat ini bentuk kekaguman Ustad Jalal kepada pemikiran Bung Karno dipublish dalam serial tulisan di situs Misykat. Tulisan yang sudah terbit berjudul Bung Karno Pelanjut Pesan Para Nabi. 


Dalam ceramah milad IJABI ke-3 Ustad Jalal mengatakan bahwa jamaah ahlul bait harus tetap menjaga pilar bangsa, yaitu Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tetap berpegang pada asas Pancasila dalam menjalankan organisasi dan kehidupan beragama.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun