[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Laju deforestasi (sumber : http://www.mongabay.co.id)"][/caption] Menurut Daju Pradnja Resosudarmo Seorang peneliti kehutanan CIFOR, ada lima hal yang menjadi masalah dalam perlindungan hutan. 1. Penebangan hutan dalam skala besar masih terus terjadi di Indonesia. Dalam penelitian  Matt Hansen dari University of Maryland, disebutkan bahwa Indonesia kehilangan 15,8 juta hektar hutan antara tahun 2000 dan 2012, peringkat kelima di belakang Rusia, Brasil, Amerika Serikat, dan Kanada dalam hal hilangnya hutan. Namun jika dipersentasikan maka Indonesia juaranya. Laju deforestasinya 8,4 % persen! Brasil yang jadi juara duanya pun hanya 4 % laju deforestasinya. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh faktor kedua. 2. Ekonomi Indonesia yang masih sangat tergantung pada sumber alam. Danu kembali menyebutkan bahwa sekitar 70 persen pendapatan non-pajak Indonesia berasal dari kekayaan alam. Sebagaimana diketahui bahwa kekayaan alam ada batasnya. Sehingga kalau tidak dikendalikan akan mengakibatkan kerugian sendiri bagi bangsa Indonesia. 3. Perluasan wilayah pertanian, perkebunan, serta tambang. Konsumsi CPO dan semakin meningkatnya penggunaan CPO untuk Biofuel di pasar internasional diakui Greenpeace telah mengakibatkan meluasnya penghancuran hutan Indonesia. Ditambah lagi dengan penambangan batu bara yang tidak mengindahkan lingkungan semakin memperparah kondisi ini. Dari sisi lain, Perbankan memberikan bunga yang rendah dalam investasi ini dus pajak bumi yang rendah tak mengurangi laju investasi di bidang ini. Akibatnya peralihan lahan (yang legal dan illegal) terjadi. 4. Tabrakan administrasi. Sekitar 70 persen dari lahan di Indonesia adalah hutan, dan ini menjadi milik negara. Menurut Daju, dengan desentralisasi, hak pengelolaan hutan pun dikembalikan ke pemerintahan lokal. Sayangnya, situasi ini malah memunculkan tubrukan antara izin penggunaan lahan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah regional. Tumpang-tindih izin pengelolaan hutan pun bisa menambah beban pada upaya pelestarian. 5. Keputusan-keputusan politik. Proses keputusan-keputusan politis ini juga yang menjadi kendala besar. Saya ingat dengan proses pengelolaan Kawasan Tangkuban Parahu yang sangat dipengaruhi oleh kebijakan politis yang ditenggarai tidak sehat sehingga mengakibatkan kisruh pengelolaan kawasan itu hingga berlarut-larut. [caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Hutanku kekayaanku (sumber : http://hutanindonesia.com)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H