[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="sumber : tribunnews.com"][/caption] Sebetulnya saya menunggu tulisan Zulfikar Al A'la tentang mengintip kepribadian lewat konsep Quranic Power seperti ketika menulis tentang karakter SBY dan Soeharto. Namun tulisan tentang itu belum muncul juga. Saya coba untuk menelurusi karakter para capres dengan metode yang sama. Quranic power adalah salah satu perangkat untuk mengenal karakter, potensi dan kelemahan dalam diri manusia.  dengan berbasis pada hitungan tahun kelahiran yang dipadukan dengan juz-juz dalam Al Qur'an. Metode ini ditemukan oleh Agus Suryaman. Penemuannya dituangkan dalam buku berjudul Qur'anic Power (Membaca Potensi Manusia Berbasis Al Qur'an). Agus meyakini bahwa karakter manusia tercakup dalam semua juz dalam Al Qur'an. Semua kelebihan, kekurangan, potensi bisa diurai dengan merujuk pada ayat-ayat Al Qur'an. Bahkan beberapa ayat yang berkaitan dengan dirinya bisa dijadikan sebagai obat dan penangkal. Dengan menggunakan Quranic Power, maka kita akan sedikit mengenal karakter Prabowo. Berdasarkan pada perhitungan tanggal, bulan dan tahun kelahirannya (17 Oktober 1951) maka didapatkan hasil bahwa prabowo memiliki karakter pada juz 27. Adapun karakter  dan potensi dasar dari Juz 27 sebagai berikut ;
- Pandai bergaul atau bersosialisasi (An-Naml)
- Orangnya selalu melakukan tekanan atau dorongan disekitarnya baik itu untuk kepentingan positip atau negatip tergantung manajemen dirinya. Jika marah maka ia bisa melakukan serangan yang sangat berbahaya dan menakutkan atau tidak mau mengalah. (Adz-Dzariyat)
- Kokoh dan amanah dalam menjalankan tugas (Ath-Thuur)
- Menyukai membantu atau memberi petunjuk kepada orang lain (An-Najm)
- Umumnya orang yang dipengaruhi Surat ini memiliki kemampuan menarik perhatian orang. Akan tetapi, sayangnya sebagaimana bulan yang mampu menyebabkan pasang air lautan – begitu pula jika orang yang dipengaruhi Surat ini secara dominan. Ia akan menyebabkan emosi orang yang dihadapi menjadi naik.(Al-Qomar)
- Cendrung welas-asih (Ar-Rahman)
- Sulit sabar jika ada kemauan –mau cepat (Al-Waqi’ah)
- Kokoh pendiriannya (Al-Hadid)
- Cendrung sulit mengalah (Ar-Ruum)
- Bekerja menyukai aturan dan protokol yang sistematis dan rapi.(Al-Hujuraat)
- Menyukai berkumpul baik positip atau negatif tergantung manajemen dirinya.(Al-Jumu’ah )
- Umumnya orang yang dipengaruhi Surat ini pandai menyampaikan serta mengemas berita dan jika terkendali pandai membesar-besarkan keadaan. (An-Nabaa)
- Sangat dekat dengan ibu atau mempunyai hubungan batin yang kuat dengan ibunya (Al-‘Alaq )
- Pandai membangun jaringan dan cendrung mudah bosan (Al-Ankabuut)
- Cendrung misterius, sulit ditebak atau sangat protektif atas dirinya Umumnya penampilannya yang muncul pertama kalinya adalah agak pendiam. (Thahaa)
- Tipikal pekerja keras (Al-Baqarah)
- Fokus membangun keluarga (Ali-Imran)
- Sensitif, perasa dan sayang dan tanggung jawab kepada keluarga (An-Nisaa)
- Cendrung perfeksionis. Karenanya benturan dapat terjadi apabila ia melakukan kerja-sama dengan orang lain. Ini disebabkan keinginannya yang ideal sementara tidak jarang didalam tim ada orang yang kerjanya tidak sesuai dengan seleranya. (Muhammad)
ANALISIS Pada umumnya orang Juz 27 sangat ramah dan pandai bersosialisasi. Kokoh pendiriannya, tipikal pekerja keras, memiliki pesona yang baik jika diasah dengan baik, pandai membangun jaringan, pandai mengemas sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa. Akan tetapi, orang Juz 27 sangat perfeksionis yang menyebabkan benturan sering terjadi karena orang lain tidak atau belum sesuai dengan apa yang diinginkannya.. Terlebih lagi jika kombinasi Surat Ar-Rum dan Adz-Dzariatnya ikut berperan dominan – yang tentu saja menjadikan potensi pandai bersosialisasi yang dimilikinya sedikit banyak terganggu. Sebetulnya instink bisnis alami Juz 27 sangat bagus, namun sayangnya mereka mudah panik. Selain itu orang Juz 27 jika memiliki keinginan mau segera berhasil – jika berlebihan tampak ketidaksabarannya kentara sekali – lagi mudah bosanan. Dengan demikian orang yang ber-Juz 27 hendaklah mereka mengendalikan sifat pembosanannya yang cukup mengganggu, sifat tidak sabaran ketika menginginkan segala sesuatu. Nah sambil menunggu debat capres, ada baiknya untuk menelaah sifat capres, latar belakang dan track recordnya dan lain sebagainya. Pilpres itu urusan besar, memilih pemimpin sebuah negara. Tidak sepantasnya ditanyakan pada seekor tokek, kata kakak saya. Damai dan sejahtera Indonesia Kita Lihat juga : Mengurai Karakter Jokowi dengan Quranic Power Prabowo dan Jokowi Beradu di CFD Dago