Test ride yang juga dihadiri oleh club-club bikers yang berasal dari Jakarta dan Tangerang dilaksanakan setelah makan siang. Sebelum test ride ada pengarahan tentang safety riding oleh tem Yamaha Riding Academy.
Seluruh Kompasianer dan bikers turun ke tempat tes. Cukup banyak yang ingin segera menunggangi Yamaha R25 maka antrianpun terjadi. Peserta harus menggunakan Peralatan safety ride yang disediakan pihak Yamaha. Yang beruntung dalam tes ride bersama R25 bisa mendapat kesempatan untuk mengendarai Yamaha R6 berkapasitas 600 cc.
[caption id="" align="aligncenter" width="415" caption="Test Speed Yamaha R25 (Dokpri)"]
Angka 195 bisa saya capai dalam beberapa detik saja di dynometer itu. Nuansa moto GP juga sempat terasa karena suara R25 ini sangat khas motor-motor balap.
Seusai acara test ride, kami kembali ke tempat pembukaan untuk mengikuti acara penutupan. Sebelumnya beberapa game dilakukan dan saya dapat kaos... Nasib belum mujur di acara test product knowledge yang berhadiah sebuah hardis ekternal.
Hmm sebetulnya salah di pertanyaan bukan di jawaban. Host Dini kan bertanya salah satu keunggulan Yamaha R25 ini. Saya menjawab satu dengan benar (soalnya kan sebutkan salah satu) namun Dini mengejar saya dengan keunggulan lainnya yang saya lupa. Akhirnya Hardisk dimenangkan oleh Dzulfikar yang bisa menyebut dua keunggulan Yamaha R25. Selamat yaa.
Keakraban khas Kompasianer berlanjut sampai pulang dan biasanya juga berlanjut pada reportasenya.
Selain pengetahuan (kaos dan uang saku), keakraban itulah yang saya cari dalam setiap Nangkring. Selalu ada teman baru dan semangat baru untuk menulis. Rejeki yang tak bisa dinilai dengan uang.
Terima kasih Kompasiana dan Yamaha Indonesia. Terima kasih juga para Kompasianer. salaam.
Baca juga : Yamaha R25, A Superbike You can Ride Everyday
[caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="Nangkring Kompasiana Yamaha (dokpri)"]