Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Nangkring Yamaha YZF R25 : Serunya Test Ride R25

23 September 2014   15:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:51 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nangkring Kompasiana Yamaha (dokpri)

[caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="Jejeran ciamik Yamaha R25 (Dokpri)"][/caption] Yamaha adalah pabrikan motor menjadi salah satu penguasa motor di Nusantara ini. Kiprahnya di dunia motor dan balap sudah melegenda. Salah satu motor yang menjadi legenda Yamaha adalah RX king yang dikenal dengan motor jambret. Memang ada kesan negative dari stigma itu. Namun darinya muncul juga kesan cepat dan gesit.

Ketika Yamaha mengeluarkan motor sport di segment 250 cc yang dikuasai oleh Kawasai Ninja, maka jagat 250 cc menjadi hingar bingar. Superbike besutan Yamaha ini langsung bertarung secara sengit dengan pendahulunya. Dari pertarungan sementara, Yamaha berhasil membukukan kemenangan cukup telak di bulan Juli dan Agustus. Maka tatkala ada ajakan tes ride si pembuat keributan ini, saya mencoba peruntungan. Siapa tahu bisa melihat dan menunggangi kuda besi 250 cc yang diklaim nyaman juga dijadikan kendaraan harian.

Ternyata saya termasuk 20 Kompasianer yang mendapat kesempatan menjajal langsung R25. Sebuah surat pernyataan bermaterai harus ditandatangani dan diserahkan kepada panitia. Beberapa hari sebelumnya pihak kompasiana memastikan kehadiran kompasianer. saya segera memesan tiket travel dari Bandung. Jam 4 dini hari jadwalnya.

[caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="YAmaha R25... sensasional memang (Dokpri)"]

YAmaha R25... sensasional memang (Dokpri)
YAmaha R25... sensasional memang (Dokpri)
[/caption] Dasar nasib, saya ketinggalan travel karena alarm jam yang sudah diset jam 3.30 tidak terdengar. Baru alarm jam 4 kurang lima yang bisa membangunkan saya. Waduh alamat tertinggal mobil nih pikirku. Betul saja, walau sudah mengendarai motor seperti kesurupan Rossy tetap saja tak bisa menghentikan mobil travel.

Mobil travel telah berangkat dan saya mengambil kembali jadwal 4.30. Masih dengan rasa pesimis sampai di tempat tujuan tanpa ketinggalan. Alhamdulillah, mobil travel hanya terisi seorang saja. Ya saya ini penggila kopdar yang hatinya sedang deg-degan. Alhamdulillahnya lagi saya tidak ketinggalan rombongan.

Setelah mengisi absensi dan menyerahkan surat pernyataan, saya naik bis di bagian kursi depan. Di kursi depan, ternyata ada yang datang lebih pagi lagi. Mas Zainul Arifin, Kompasianer dari Surabaya sengaja datang ikut test ride dan berangkat dari Bandung jam 2 Pagi! Selamat yaaa Mas...

Sabtu pagi, jalanan Jakarta masih cukup sepi. 30 menit waktu yang diperlukan dari Bentara Budaya menuju lokasi test ride di Pavor Bliss. Setibanya di sana, motor Yamaha R25, sudah berjejer gagah menyambut para Kompasianer yang belum pada sarapan. Ada pula Yamaha R6 yang berkapasitas 600 cc dan matic Tmax di barisan itu.

Sambil menunggu acara dibuka (sebetulnya nunggu komando sarapan sih) Kompasianer memanfaatkan kesempatan untuk melakukan foto session bersama dengan superbike Yamaha yang menjadi primadona hari ini.

Dan tiba saat yang dinanti... Sarapan pagi! (Aduuh betul-betul anugrah sarapan pagi itu).

Setelah menanti agak lama acara dibuka juga. Perkenalan dari Team Yamaha dan Kompasiana menjadi pembuka acara ini. Dilanjutkan dengan bedah spek unggulan Yamaha R25.

Setelah ubek-ubek spesifikasi Yamaha R25, sesi pertanyaan dibuka. Banyak pertanyaan diajukan untuk mengenal Yamaha R25 ini lebih dalam. Usulan Kompasianer Zulfikar Akbar agar Team Yamaha mengadakan acara touring bersama untuk lebih memperkenalkan keragaman budaya dan hidden treasure nusantara agaknya perlu untuk diwujudkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun