Mengulur waktu dalam ketidakpastian makro seperti ini jelas menghapus momentum baik. Secara finance ini juga sangat membahayakan. Ekonomi akan segera mencapai equilibrium baru di harga rupiah 13 ribu per dollar AS. Padahal ini baru bulan Maret, artinya gelombang harga akan berada di kisaran 12 ribu sampai dengan 14 ribu rupiah per Dollar AS.
Jika memang berani cepat eksekusi, jika tidak berani, ya batalkan saja secepatnya. Ada banyak alasan bisa dibuat untuk hal tersebut, tetapi yang pasti ekonomi Indonesia perlu momentum secepatnya untuk mengakhiri penurunan yang lebih tajam lagi.
Dalam Dunia forex, momentum yang sudah matang akan bersifat eksponensial. Bagaimana jika penurunan itu makin matang dan menciptakan krisis baru? Krisis mungkin terdengar terlalu bombastis dengan pemerintah yang baru terbentuk, tetapi penurunan daya beli, berkurangnya kemampuan membayar pajak dan mengecilnya transaksi ekonomi tentu bukan ancaman yang mengada-ada saat ini.