Mohon tunggu...
Goenawan
Goenawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Insinyur mesin dari ITS Surabaya, mendalami sistem kontrol otomatis di Taiwan, pernah bekerja di beberapa perusahaan ternama sbg Engineer dan di Managemen. Sekarang menekuni pasar Modal dan pasar Uang.\r\n\r\nSemua tulisan saya asli bukan hasil mencontek, tetapi anda boleh meng-copy paste sebagian atau seluruhnya tulisan saya di kompasiana tanpa perlu izin apapaun dari saya. Lebih baik jika dicantumkan sumbernya, tetapi tanpa ditulis sumbernyapun. it's ok

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Mengapa BTN Sebaiknya Diakusisi Bank Mandiri

4 Mei 2014   15:48 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:53 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perumahan merupakan sektor retail dengan margin besar. Sektor ini langsung menyasar pasar retail dimana potensi pasarnya besar dan potensi kredit macetnya rendah. Pangsa pasar besar. Karena tiap keluarga baru pasti membutuhkan rumah. Bahkan di Amerika kredit perumahan ini menjadi indikator utama pertumbuhan ekonomi.

Potensi kredit macet rendah dibanding kredit korporasi. Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan jumlah golongan menengah yang tumbuh pesat, kemampuan membeli rumahpun besar. Dibandingkan dengan kredit korporasi dengan resiko usaha nasabah merugi.

Perbandingaan Aset BTN dan Bank Mandiri.

Total aset BTN pada kuartal pertama 2014 mencapai 136.96 trilyun rupiah, Total aset Bank Mandiri 729.5 trilyun rupiah. Jika BTN diakusisi Bank Mandiri akan memperkuat dari segi permodalan. BTN bisa lebih agresif melakukan perluasan pasar untuk menghambat penetrasi bank - bank Singapura merebut pasar property. Disisi lain basis nasabah, pengalaman dan expertise BTN di bidang perumahan akan memberi senjata baru bagi Bank Mandiri.

Gajah harus dilawan dengan gajah. Sangat disayangkan jika gajah dilawan sapi. Padahal kita punya gajah tetapi hanya bisa melihat pertarungan dan tidak bisa membantu sapi kita melawan gajah.

Mengapa harus secepatnya Akusisi dilakukan?

AFTA secara penuh akan terjadi per 1 Januari 2015, artinya kurang dari satu tahun. Saat ini semua negara Asean melakukan konsolidasi menghadapi pasar bebas. Jika pemerintah baru secara definitif terbentuk di September Oktober 2014, maka kurang dari 2 bulan pemerintah baru melakukan konsolidasi. Sangat terlambat.

Sangat di sayangkan jika pertarungan politik dalam negeri menenggelamkan kita bersama menghadapi pasar bebas Asean. Perlu dibangun rasa saling percaya demi masa depan bangsa antara elit politik yang bersaing. Melakukan islah secara nasional, jika memang mereka cinta republik ini.

Jangan sampai apa yang telah susah payah kita capai hilang begitu saja. Ekonomi dunia mengenal logaritma trend, artinya setiap trend selalu tumbuh secara ekstrim. Jika kita gagal mengelola, sentimen negatif, bisa membakar habis apa yang kita punya jauh lebih cepat dari yang kita duga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun