Sistem distribusi dan integrasi ekonomi Indonesia belum seefisien negara maju. Jika BBM dilepas pada mekanisme pasar internasional yang terjadi justru kekacauan harga yang ujungnya mengganggu stabilitas ekonomi nasional. Jadi Subsidi itu tetap perlu bukan saja menstimulus daya saing ekonomi nasional tetapi juga sebagi stabilisasi ekonomi nasional.
Waktunya dipikirkan pengadaan BBM bersubsidi bukan lagi monopoli Pertamina. Karena tanpa pesaing, inefisiensi Pertamina tidak akan tampak. Perusahaan yang banyak dipuji karena berhasil masuk fortune 500 ini ternyata jago kandang yang menyusu dari APBN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H