Mohon tunggu...
Goenawan
Goenawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Insinyur mesin dari ITS Surabaya, mendalami sistem kontrol otomatis di Taiwan, pernah bekerja di beberapa perusahaan ternama sbg Engineer dan di Managemen. Sekarang menekuni pasar Modal dan pasar Uang.\r\n\r\nSemua tulisan saya asli bukan hasil mencontek, tetapi anda boleh meng-copy paste sebagian atau seluruhnya tulisan saya di kompasiana tanpa perlu izin apapaun dari saya. Lebih baik jika dicantumkan sumbernya, tetapi tanpa ditulis sumbernyapun. it's ok

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tenang, Waktu Anda 5 tahun

21 Februari 2015   02:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:48 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saran saya:

Santai saja dulu Pak Jokowi, anda tidak perlu membuat gebrakan yang radikal dan cenderung kontroversial. Tidak ada salahnya meneruskan kebijakan presiden sebelumnya jika itu tidak buruk - buruk amat. Anda perlu mengamati dulu, mengerti mengapa hal yang menurut anda baik tidak dilakukan di periode sebelumnya. Waktu anda 5 tahun, tidak perlu membuktikan apapun di 3 bulan pertama. Bisa tumbuh seperti periode semulapun sudah cukup bagus, karena toh sekarang semua indikator ekonomi hanpir semuanya turun.

Mungkin di periode ke dua 3 bulan mendatang anda perlu bertindak sedikit konservatif. Tidak ada presiden Indonesia jatuh karena politik. Sejarah membuktikan rakyat dan TNI tidak gentar perang melawan Malaysia atau merebut Papua Barat dari Belanda. Tapi Ir. Soekarno dan Bp. Soeharto turun karena kekacauan ekonomi. Semua diawali inflasi yang melejit. Ekonomi kacau karena korupsi orang - orang dekat penguasa.

DPR tidak akan berani meng-impeach anda karena menolak keinginan koalisi. Tapi rakyat akan menyerbu istana jika uangnya tidak berharga lagi. Jadi bagaimana dengan import minyak Sonogol yang tidak melalui Petral lagi? Jika ada yang tidak beres dengan Petral harusnya diluruskan bukan di acuhkan. Toh dipakai tidak dipakai Petral tetap perlu biaya operasional yang tentunya itu tetap menjadi beban negara. jadi jangan dianggurin begitu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun