Mohon tunggu...
Mr.  Kris
Mr. Kris Mohon Tunggu... Guru - GURU

Hobby saya berkebun, travelling, kegiatan yang berkaitan dengan alam dan binatang.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menanam Pisang di Atap

7 Agustus 2024   08:11 Diperbarui: 7 Agustus 2024   08:13 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menanam pisang di atap rumah apa mungkin? Mungkin dooooong. Tapi apa bisa menghasilkan buah? Tentu bisa. 

Ini bermula dari buah favorit saya adalah pisang.

Suatu hari saya ingin membeli pisang dan oh my God hari itu saya harus mendatangi beberapa penjual buah dan tak satupun yang menyediakannya. Stock habis kata mereka. Ada yang menerangkan supply terlambat.

Saat itu terbersit di kepala saya untuk mencoba menanam pisang sendiri. Tapi apa mungkin, lahan di rumah sangat terbatas. Hanya ada space di luar tembok rumah di sebelah depan dan kanan rumah saya di sisi luar got. Space itupun sudah penuh tanaman menjulang tinggi.

Ada beberapa pohon pinang, dan beberapa tanaman buah yang sudah tumbuh lebih dari sepuluh tahun. Jadi tidak mungkin kujejalkan sebatang pohon pisang di sela sela mereka. Bisa sih tapi tidak akan tumbuh dengan maksimal. Selain harus berebut makanan dengan akar akar pohon lain yang sudah ruwet jalin menjalin, juga sudah kalah bersaing untuk mendapatkan sinar matahari. Akhirnya saya ingat ada sedikit space di atas atap tempat tandon air.

Saya pikir ini tempat yang tepat untuk menanam pohon pisang saya. Tapi pisang saya apa bisa hidup kalau ditanam di pot. Dan kalau bisa hiduppun saya harus naik turun setiap hari untuk memberi minum pisang saya.

Urusan  siram menyiram tentu sudah ada solusinya karena dekat dengan toren air. Tapi kalau saya harus keluar kota pasti tanaman akan kehausan dan mati kekeringan. Akhirnya saya menggunakan wadah bekas untuk menampung air dan pot yang sudah saya tanamin pisang diletakan di tempat penampungan air tersebut.

 Varietas pisang yang saya tanampun saya pilih yang pendek kurang dari 1 meter. Alhasih setelah menunggu kurang dari 6 bulan pisang saya sudah mulai nampak bunganya atau orang sering menyebutnya "jantung'.

Kurang dari 3 bulan pisang saya sudah mulai tua dan menguning. Hati saya sangat riang karena bisa menikmati pisang dari usaha sendiri.

https://www.youtube.com/shorts/gK9iz9B6NoQ
https://www.youtube.com/shorts/gK9iz9B6NoQ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun