Mohon tunggu...
MUHAMMAD NI AM FAQIH
MUHAMMAD NI AM FAQIH Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya adalah salah satu mahasiswa dari prodi ilmu hadits kampus universitas Islam negeri kiai haji Achmad Shiddiq jember

saya kalau di bilang tidak punya hobi ya punya sihh, tapi saya jarang menampakkan hobi saya di luaran sana, karena saya memang orang nya jarang keluar dari rumah tapi sekalinya keluar 1 Minggu ga balik😅🫢 (candaa)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

tafsir tematik tentang hari kiamat

18 Desember 2024   16:10 Diperbarui: 18 Desember 2024   15:53 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a. Hadis Hari Kiamat Sebagai Hari Pengumpulan

 

 Artinya: "Sesungguhnya hari kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan tentangnya, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman." (HR. Muslim).

b. Hadist tentang Kedatangan Nabi Isa Menjelang Kiamat

 

 Artinya: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak lama lagi putra Maryam (Nabi Isa) akan turun di tengah-tengah kalian sebagai hakim yang adil. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah, dan melimpahkan harta hingga tidak ada yang mau menerimanya lagi." (HR. Bukhari dan Muslim).  

Analisis Tentang Hari Kiamat

Kiamat adalah peristiwa yang pasti datang. Allah SWT mengungkapkan melalui ayat-ayat-Nya bahwa hari kiamat adalah sesuatu yang tidak dapat dibantah atau ditunda. Hal ini ditegaskan dalam Surah Al-Mu'min ayat 59 yang berbunyi: "Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman" (QS. Al-Mu'min: 59). Ayat ini menjelaskan tentang kepastian hari kiamat dan tantangan bagi mereka yang meragukannya. Para mufassir, seperti Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah, mengungkapkan bahwa ayat ini turun sebagai peringatan bagi mereka yang meragukan hari kiamat. Mereka mempertanyakan bagaimana Allah SWT dapat membangkitkan manusia setelah kematian dan kehancuran jasad mereka, padahal bagi Allah, hal ini sangat mudah. Dalam hal ini, manusia diminta untuk memiliki keyakinan penuh akan adanya kehidupan setelah mati.

Kiamat bukan hanya sebuah peristiwa kehancuran, tetapi juga merupakan bagian dari keadilan Tuhan. Setiap amal perbuatan manusia akan mendapat balasan yang setimpal. Dalam perspektif Islam, hari kiamat adalah saat di mana setiap individu akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang telah dilakukan selama hidup di dunia, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. . Sebagaimana Allah firmankan dalam Surah Qs. Al-Baqarah ayat 8 "Diantara manusia ada yang mengatakan: "Kami Beriman kepada Allah dan Hari Akhir", pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang mukmin". 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun