Mohon tunggu...
Fuziyanto Ramadhan
Fuziyanto Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hai, saya Fuzi. Saya adalah seseorang yang selalu tertarik untuk mengeksplorasi ide-ide baru, tantangan intelektual, dan konsep-konsep di luar zona nyaman. Bagi saya, berpikir bukan sekadar proses menganalisis masalah, tetapi sebuah perjalanan untuk menemukan perspektif baru dan cara pandang yang lebih mendalam.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Di Ujung Kehancuran: Akankah Ancaman Nuklir Korea Utara Mempengaruhi Kedamaian Dunia?

13 September 2024   00:41 Diperbarui: 13 September 2024   00:58 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tanggapan Internasional: Diplomasi atau Tindakan Militer?

Bagaimana tanggapan dunia dengan ancaman nuklir ini? Upaya diplomatik selama bertahun-tahun untuk mengatasi krisis Korea Utara telah mengalami jalan buntu. Negosiasi dari enam pihak yang melibarkan Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, Cina, Amerika Serikat, dan Rusia telah beberapa kali mengalami kegagalan dalam mencapai hasil yang berkelanjutan. Korea Utara selalu menggunakan ambisi program nuklirnya sebagai alat negosiasi, sementara negara-negara lain berupaya menekan negara tersebut dengan memberikan sanksi ekonomi yang lebih ketat.

Sanksi internasional yang diberikan terhadap Korea Utara telah menekan perekonomian negara tersebut. Tetapi hingga saat ini tidak berhasil menghentikan pengembangan nuklir mereka. Justru jika Korea Utara semakin ditekan, semakin juga mereka menguatkan retorika agresifnya. Pada saat ini, pendekatan dengan pemberian sanksi saja nampaknya tidak cukup untuk mempengaruh perubahan kebijakan Pyongyang.

 

Namun demikian, sebagian negara mendukung pendekatan yang lebih keras, termasuk penggunaan tindakan militer. Seperti Amerika Serikat telah meningkatkan kehadiran personil militernya di kawasan Asia Timur dengan menggelar latihan gabungan bersama Korea Selatan dan Jepang sebagai wujud peringatan kepada Korea Utara. Namun, pendekatan dengan tindakan militer memiliki risiko. Tindakan militer secara berlebihan dapat memicu respon keras dari Korea Utara, yang bisa mengakibatkan konflik besar.

Solusi pada pendekatan yang optimal yaitu kombinasi antara diplomasi dan tekanan ekonomi yang lebih terfokus. Sekutu Korea Utara yaitu Cina memiliki peran kunci upaya penekanan Pyongyang untuk mengendalikan ambisi nuklirnya. Namun, Beijing juga memiliki aspek strategis di Semenanjung Korea, termasuk menjaga kestabilan di perbatasannya dan mencegah krisis imigrasi dari Korea Utara. Dengan demikian, diplomasi yang menyertakan Cina sebagai kunci utama memungkinkan untuk meredakan ketegangan.

Kesimpulan: Ancaman yang Tidak Dapat Diabaikan 

Ancaman Nuklir Korea Utara merupakan masalah yang serius dan kompleks. Bahkan jika Korea Utara memungkinkan menggunakan senjata nuklirnya sebagai perangkat politik, potensi peningkatan yang tidak terkendali pasti ada. Dunia harus bersiaga dalam menanggapi respons ancaman ini, mengingat dampak dari ancaman ini begitu nyata yang dapat menimbulkan pengaruh stabilitas global.  Diplomasi dilakukan dengan hati-hati, tekanan yang terkontrol, beserta keterlibatan pihak-pihak kunci seperti Cina merupakan elemen penting dalam memastikan ancaman ini tidak menimbulkan perkembangan konflik yang lebih luas. Pada akhirnya, kedamaian dunia tidak semestinya dipertaruhkan di atas ambisi suatu negara. Komunitas internasional perlu bersatu untuk memastikan bahwa krisis ini dapat ditangani dengan bijak sebelum pada akhirnya diujung kehancuran.

Referensi:

Council on Foreign Relations. (n.d.). North Korea’s nuclear threat: How to respond? Retrieved from https://www.cfr.org/north-korea-nuclear

The Guardian. (n.d.). The North Korea threat: Nuclear, missiles and the risk of war. Retrieved from https://www.theguardian.com/world/north-korea-nuclear

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun