Dalam #KalahkanJarak seperti hal-nya saat ini, ternyata aplikasi Hago sendiri merupakan salah satu aplikasi yang dapat berinteraksi dalam jaringan (daring), bahkan penggunanya sendiri dari Sabang sampai Merauke serta dari luar negeri sekalipun. Layaknya selama pandemi saat ini, kita lebih sering menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings, Google Meet dan aplikasi sejenis lainnya yang dapat bertatap muka secara langsung melalui media virtual. Ya, bagaimana cara pandang setiap individual dalam menanggapinya dan memerankan permainannya saja.
Selain diskusi tentang literasi, ternyata ada banyak event dan acara lainnya dari aplikasi tersebut yang dapat mengasah pengetahuan dan pemahaman kita. Layaknya event atau pementasan sebagaimana yang kita saksikan seolah-olah pada saat di teater. Walaupun kita akan lebih sering dalam mendengarkan suaranya saja, daripada bertatap muka secara virtual pada saat acara berlangsung.
Akan tetapi, dari acara tersebutlah yang banyak menarik minat seseorang untuk ikut serta bahkan mendalami dunia literasi, walaupun pada awalnya tidak mengetahui apa makna literasi itu sendiri. Biasanya, sekali acara diskusi, pementasan, serta event sekalipun dapat mencapai penonton 20 sampai 100-an orang bahkan lebih.Â
Seiring berjalannya acara tersebut, ternyata ada beberapa teman yang sudah mendokumentasikan dan bahkan mempublikasikannya ke dalam channel Youtobe. Sebagaimana dapat kita lihat di Youtobe dengan judul:
Â
"Sekecil apapun teman-teman berkarya, coba kembalikanlah karya itu kepada pembacanya. Dari sana kita akan menemukan medan yang sesungguhnya. Apakah karya itu bagus atau tidak? Apakah karyanya itu bertahan lama atau tidak?"
Begitulah tuturnya pak Bode Riswandi saat diskusi bersama dengan keluarga rumah gadang HPI. Dari ucapan itulah, saya termotivasi selama di rumah aja untuk meningkatkan kemampuan menulis saya. Akan tetapi, untuk meningkatkan kemampuan tersebut kita dapat membaca buku secara offline maupun online, seperti membaca buku online di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), berdiskusi dan lain sebagainya.Â
Pada akhirnya, saya mengimplikasikan tulisan ke sebuah puisi. Walaupun masih pemula dalam menulis puisi, saya memberikan nama inisial kepada puisi tersebut dengan nama "Bungkam", pada setiap karya yang saya goreskan. Berikut salah satu karya yang saya coretkan ke dalam bentuk puisi.Â
BULAN PENGAMPUNAN
Usai sudah hari bumi sedunia