Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Darus
Muhammad Fauzan Darus Mohon Tunggu... Penulis - Sedang Tidur

Kuliah di UNSIKA jurusan pendidikan matematika, suka menulis dan membaca buku. Menekuti bahasa latin, Jepang, dan Spanyol.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengemas "Powerpoint 2016" Menjadi Pembelajaran yang Menyenangkan dalam Pembatasan Sosial (Materi Statistika)

12 Mei 2020   22:00 Diperbarui: 5 Juni 2020   00:31 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup dalam berbagai kondisi. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan salah satu investasi yang berperan penting untuk menjadi pegangan selama manusia tersebut hidup didunia ini. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditempuh oleh manusia tersebut, maka akan semakin tinggi pula ilmu pengetahuan yang didapat. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa manusia tersebut akan menyerap ilmu tersebut secara menyeluruh ketika masih didalam proses pembelajaran.

Pembelajaran yang biasa dilakukan di sekolah tentu akan terhambat ketika terjadi sesuatu yang dapat mengancam siswa dan salah satunya yang terjadi saat ini yaitu munculnya penyakit Covid-19 atau disebut Corona. Dalam kondisi ini, tentunya pemerintah akan melakukan pembatasan sosial yang dapat mencegah penularan penyakit agar penyebarannya tidak meluas. 

Di saat bersamaan, hampir semua sektor yang ada di Indonesia terkena dampak yang sangat signifikan. Salah satu yang terkena dampak tersebut yaitu sektor pendidikan dimana sekolah-sekolah meliburkan para siswa sehingga pembelajaran yang biasa dilakukan disekolah akan dialihkan ke pembelajaran dirumah. Perpindahan ini akan menjadi belenggu oleh siswa yang tidak terbiasa dengan pembelajaran dirumah. Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan pembelajaran yang dapat menghubungkan antara satu dengan yang lain yaitu menggunakan pembelajaran berbasis teknologi. 

Pembelajaran teknologi merupakan cara yang paling efektif yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antar sesama. Dengan menggunakan teknologi, manusia dapat melakukan aktivitas tanpa perlu takut terganggu oleh hal lain. Banyak yang bisa dimanfaatkan oleh kemajuan teknologi yang dirasakan saat ini, salah satunya dalam sektor pendidikan yaitu penggunaan media pembelajaran. 

Media pembelajaran merupakan salah satu alat yang membantu siswa ketika menempuh proses belajar mengajar disekolah agar ilmu pengetahuan yang sudah dijelaskan mudah diserap oleh setiap individu. Dengan media pembelajaran, guru dipermudah dalam menyampaikan materi ajarnya. 

Namun tetap saja, jika pembelajaran yang biasa dilakukan disekolah membosankan tidak menutup kemungkinan ketika dipindahkan ke pembelajaran dirumah tentu dapat membuat siswa menginginkan untuk tidak begitu menyimak apa yang akan dijelaskan oleh guru tersebut baik dengan metode apapun yang digunakan baik secanggih apapun media pembelajaran yang akan dipakai nantinya.

Salah satu media pembelajaran yang digunakan oleh banyak sekolah yang ada Indonesia yaitu Power Point sangat membantu guru untuk menampilkan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Selain dapat menampilkan informasi, power point juga dapat membentuk animasi bergerak dan dapat di convert menjadi video yang dimana ini bisa menjadi daya tarik peserta didik agar mereka tidak cepat bosan ketika pembelajaran sedang berlangsung.

Power point dapat digunakan disegala kondisi baik diluar maupun didalam kelas. Selain itu, power point juga dapat membuat materi menjadi lebih menarik dan penggunaanya cukup mudah dikarenakan banyak digunakan oleh semua kalangan. Ini didukung menurut H. Widada (2010:9) dalam (Wartini et al., 2015) menjelaskan bahwa program powerpoint salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah, karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk menyimpan data. 

Power point juga dapat di convert menjadi video atau disebut dengan video presentasi linier. Pembuatannya sendiri cukup dengan membuat slide yang ingin ditampilkan yang ditambahkan berbagai animasi, setelah selesai klik tab file dan klik export, kemudian dapat diatur waktu per-slidenya pada seconds speed on each slide& kualitas videonya, kemudian klik create video (Batubara & Ariani, 2016). Dengan ditambahkan animasi yang sudah disediakan didalam powerpoint membuat pembelajaran akan terlihat segar dan mudah dimengerti oleh setiap siswa.

Berdasarkan penjelasan yang diberikan, tentunya perlu ada inovasi yang diberikan ke siswa agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membuat siswa cepat bosan agar pembelajaran tersebut terserap dengan baik di segala kondisi. Dengan digabungkan dengan pembelajaran teknologi dengan video yang berbasis animasi, pembelajaran tentu dapat berjalan sesuai dengan semestinya. 

Dalam artikel ini, saya akan menampilkan pembelajaran matematika materi statistika yaitu dengan sub-bab penyajian data yangs sudah dikemas di video yang dibuat di powerpoint 2016. Materi ini dapat diaplikasikan ke siswa kelas 7 SMP/MTS. Hasil dari penelitian tersebut dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 1

dokpri
dokpri
Hasil penelitian ini mendapat respon dari 10 orang yang dimana mereka tertarik dengan video yang diberikan  dan tidak ada yang memilih pilihan kurang menarik atau tidak menarik sama sekali. Artinya, video yang diberikan membuat responden tertarik dan ingin menontonnya. Ini dikarenakan pembahasan yang dibuat peneliti tidak membuat cepat bosan dengan menampilkan animasi-animasi seperti grafik yang bergerak atau berkedip dan juga karena permasalahan yang ditampilkan berupa permasalahan yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, media ini membuat anak bersemangat dan berkonsentrasi dalam memberikan informasi yang diberikan (Wajdi, 2018). Lalu, ini juga didukung dari tanggapan respon akan ketertarikannya terkait tabel 1 diatas

dokpri
dokpri
Dan terakhir, ternyata video yang diberikan cukup mampu membuat siswa menyukai pelajaran matematika. Hasilnya dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 2

dokpri
dokpri
Dari tabel 2 diatas terlihat bahwa 60% responden menjawab iya dan membuatnya menyukai pelajaran matematika, 40% responden cukup membuatnya tertarik dan 0% tidak tertarik. Artinya, video animasi yang diberikan peneliti cukup mampu membuat responden menyukai pelajaran matematika. Sehingga, video ini bermanfaat ketika diterapkan dalam pembelajaran online atau jarak jauh.  

Ini sejalan dengan Kemp & Dayton (1985, pp.3-4) dalam (Sukiyasa & Sukoco, 2013) menyebutkan manfaat daripada media pembelajaran, yaitu: (1) penyampaian pengajaran bisa lebih standar; (2) pengajaran lebih menarik; (3) proses belajar menjadi lebih interaktif; (4) waktu penyampaian materi lebih singkat; (5) kualitas pengajaran menjadi meningkat; (6) pengajaran dapat dilakukan kapan dan dimana diinginkan serta dibutuhkan; (7) sikap positif siswa terhadap apa yang dipelajari dapat diting-katkan; serta (8) dapat mengubah peran positif guru. Selain itu juga dikatakan untuk memoti-vasi serta membangkitkan kemauan bertindak (Kemp & Dayton, 1985, p.28).

Bagaimana? Tertarik bukan untuk menonton? Yuk disimak baik-baik video ini. Semoga dapat membantu kalian mengubah sikap dan mindset akan ketidaksukaan kalian terhadap pelajaran matematika :)


 

Adit, Albertus (2020). 12 Aplikasi Pembelajaran Daring Kerjasama Kemendikbud Gratis. https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/22/123204571/12-aplikasi-pembelajaran-daring-kerjasama-kemendikbud-gratis?page=all (diakses pada tanggal 11 Mei 2020)

Batubara, H. H., & Ariani, D. N. (2016). Pemanfaatan Video sebagai Media Pembelajaran Matematika SD/MI. Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 2(1), 47. https://doi.org/10.31602/muallimuna.v2i1.741

Sukiyasa, K., & Sukoco, S. (2013). Pengaruh media animasi terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa materi sistem kelistrikan otomotif. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(1), 126–137. https://doi.org/10.21831/jpv.v3i1.1588

Wajdi, B. (2018). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT PADA PEMBELAJARAN FISIKA. Kappa Journal, II(1), 9–18.

Wartini, ., Sugiatno, & Idjudin, R. (2015). Media Pembelajaran Powerpoint Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(11), 1–15. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/12223

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun