Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Darus
Muhammad Fauzan Darus Mohon Tunggu... Penulis - Sedang Tidur

Kuliah di UNSIKA jurusan pendidikan matematika, suka menulis dan membaca buku. Menekuti bahasa latin, Jepang, dan Spanyol.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengemas "Powerpoint 2016" Menjadi Pembelajaran yang Menyenangkan dalam Pembatasan Sosial (Materi Statistika)

12 Mei 2020   22:00 Diperbarui: 5 Juni 2020   00:31 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tabel 1

dokpri
dokpri
Hasil penelitian ini mendapat respon dari 10 orang yang dimana mereka tertarik dengan video yang diberikan  dan tidak ada yang memilih pilihan kurang menarik atau tidak menarik sama sekali. Artinya, video yang diberikan membuat responden tertarik dan ingin menontonnya. Ini dikarenakan pembahasan yang dibuat peneliti tidak membuat cepat bosan dengan menampilkan animasi-animasi seperti grafik yang bergerak atau berkedip dan juga karena permasalahan yang ditampilkan berupa permasalahan yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, media ini membuat anak bersemangat dan berkonsentrasi dalam memberikan informasi yang diberikan (Wajdi, 2018). Lalu, ini juga didukung dari tanggapan respon akan ketertarikannya terkait tabel 1 diatas

dokpri
dokpri
Dan terakhir, ternyata video yang diberikan cukup mampu membuat siswa menyukai pelajaran matematika. Hasilnya dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 2

dokpri
dokpri
Dari tabel 2 diatas terlihat bahwa 60% responden menjawab iya dan membuatnya menyukai pelajaran matematika, 40% responden cukup membuatnya tertarik dan 0% tidak tertarik. Artinya, video animasi yang diberikan peneliti cukup mampu membuat responden menyukai pelajaran matematika. Sehingga, video ini bermanfaat ketika diterapkan dalam pembelajaran online atau jarak jauh.  

Ini sejalan dengan Kemp & Dayton (1985, pp.3-4) dalam (Sukiyasa & Sukoco, 2013) menyebutkan manfaat daripada media pembelajaran, yaitu: (1) penyampaian pengajaran bisa lebih standar; (2) pengajaran lebih menarik; (3) proses belajar menjadi lebih interaktif; (4) waktu penyampaian materi lebih singkat; (5) kualitas pengajaran menjadi meningkat; (6) pengajaran dapat dilakukan kapan dan dimana diinginkan serta dibutuhkan; (7) sikap positif siswa terhadap apa yang dipelajari dapat diting-katkan; serta (8) dapat mengubah peran positif guru. Selain itu juga dikatakan untuk memoti-vasi serta membangkitkan kemauan bertindak (Kemp & Dayton, 1985, p.28).

Bagaimana? Tertarik bukan untuk menonton? Yuk disimak baik-baik video ini. Semoga dapat membantu kalian mengubah sikap dan mindset akan ketidaksukaan kalian terhadap pelajaran matematika :)


 

Adit, Albertus (2020). 12 Aplikasi Pembelajaran Daring Kerjasama Kemendikbud Gratis. https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/22/123204571/12-aplikasi-pembelajaran-daring-kerjasama-kemendikbud-gratis?page=all (diakses pada tanggal 11 Mei 2020)

Batubara, H. H., & Ariani, D. N. (2016). Pemanfaatan Video sebagai Media Pembelajaran Matematika SD/MI. Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 2(1), 47. https://doi.org/10.31602/muallimuna.v2i1.741

Sukiyasa, K., & Sukoco, S. (2013). Pengaruh media animasi terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa materi sistem kelistrikan otomotif. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(1), 126–137. https://doi.org/10.21831/jpv.v3i1.1588

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun