Mohon tunggu...
futihat nurul karimah
futihat nurul karimah Mohon Tunggu... Lainnya - menulis itu, ya menulis

lahir 16 tahun lalu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dear Nathan, Resensi Novel

5 Maret 2021   12:36 Diperbarui: 5 Maret 2021   13:19 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SINOPSIS

Salma Alvira seorang gadis lugu yang baru saja pindah sekolah, terlambat di hari pertamanya. Bagi Salma, ini adalah petaka besar. Terlambat di hari pertama? ah konyol, terlebih bagi gadis teladan sepertinya. Namun, siapa yang menyangka, bahwa kesialan Salma hari ini, merupakan langkah awal takdirnya bertemu dengan Nathan.

Seorang siswa yang bisa dibilang berbeda 180 derajat dibanding dirinya. Pakaian Salma sudah mencerminkan betul bahwa ia siswa yang rajin dan taat aturan. Sedangkan Nathan? bajunya urakan, tidak memakai atribut sekolah, sangat jauh berbeda!

Nathan si buah bibir yang selalu heboh di perbincangkan satu SMA Garuda ini, mulai penasaran dengan Salma. Gadis lugu, yang membuatnya begitu penasaran. 

Salma berusaha menghindar, enggan berurusan dengan si biang kerok. Sayangnya, Nathan tidak akan menyerah semudah itu. Semakin Salma menjauh, semakin gencar pula Nathan mendekatinyanya.

Tak hanya dibumbui kisah cinta antara Nathan dan Salma, serta mengangkat kisah kisah konyol murid SMA di realita. Novel ini juga dibumbui kisah memilkukan dari keluarga Nathan, alasannya begitu berandal, rasa sakit yang tak pernah ia tunjukan pada dunia luar, serta rasa putus asanya pada kisah kisah lalu yang memedihkan.

KELEBIHAN:

1. Cara penulis menggambarkan karakter terasa nyata, hingga pembaca bisa membayangkan sosok seorang Nathan dan Salma. Oh, tidak hanya tokoh utama saja yang mendapat perhatian penulis. 

Semua karakter yang berada dalam novel, memiliki karakter kuat yang membuat pembaca merasa dekat dengan tokoh tersebut, walaupun bukan tokoh utama.

2. Kisah anak sekolah yang realistis, bagi pembaca yang rindu masa masa sekolah, tentu akan merasa seperti bernostalgia, bagaimana tingkah konyol anak anak SMA saat bersekolah, membuat keributan di kelas, jahil, atau terkadang membuat guru guru naik pitam. Semua dijelaskan dengan baik, terasa nyata, dan menghibur.

3. Karakter Salma yang diceritakan penulis, terkesan manis, dengan karakter lugunya, yang terasa pas di cocokan dengan Nathan, yang memiliki karakter to the point dan blak blakan. Cara penulis menyatukan 2 karakter yang berbeda dalam 1 romansa manis, menurut saya sangat mengangumkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun