Mohon tunggu...
Fusyha Sabila Hayati
Fusyha Sabila Hayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

العلم نور

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pembelajaran Bahasa Arab

29 Desember 2021   05:00 Diperbarui: 29 Desember 2021   05:12 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemampuan berbahasa asing adalah keterampilan yang harus dimiliki setiap orang untuk meraih kesuksesan di era ini. Bahasa Arab adalah bahasa yang pantas mendapatkan banyak perhatian dan perlu untuk dipelajari karena memiliki sisi geografis, sejarah, filosofis, ekonomi, budaya, ilmiah, geo-politik, dan strategis yang sangat kaya.

Bahasa Arab termasuk dalam rumpun Bahasa Semit (Semit Linguistic Families) yaitu sekelompok bahasa yang dituturkan oleh lebih dari 200 juta jiwa di daerah Timur Tengah, Afrika Utara, dan Afrika Timur. Rumpun ini merupakan cabang dari rumpun timur laut bahasa Afro-Asia dan merupakan satu-satunya cabang yang juga digunakan di Asia.

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa Semit yang paling banyak digunakan, yaitu oleh 206 juta jiwa, selanjutnya bahasa Amhar (27 juta), bahasa Ibrani (7 juta), dan bahasa Tigrinya (6,8 juta). Bahasa lain yang berkembang di daerah jazirah Arab adalah bahasa Akkadia atau Babilonia, Asiria, Aramaik, Syiria, Madain, Nabaten, Samaritan, Yahudi, Palmira, Polinesia, Yahudi Injil (Biblical Hebrew), Arab, Sabak atau Himyar. 

Selain itu bahasa Arab juga menduduki peringkat kelima bahasa tertua di dunia dan mampu bertahan hingga saat ini meski pernah mengalami pasang surut kejayaan, sedangkan bahasa-bahasa lain yang seusia dengan bahasa Arab pada umumnya sudah mati.

Kini bahasa Arab digunakan oleh lebih dari 24 Negara yang tergabung dalam Liga Arab di Asia Barat dan Afrika Utara sebagai bahasa Ibu (vernacular language). Bahkan bahasa Arab memberikan pengaruh luas terhadap bahasa lainnya seperti Persia, Turki, Urdu, Melayu, dan Indonesia. 

Dalam riset jurnal  yang ditulis oleh Miftah el-Banjary, pakar Ilmu Linguistik Arab & Tafsir Al-Quran, disebutkan bahwa telah ditemukan sekitar 2.000 kosakata bahasa Arab yang diadopsi menjadi bahasa Indonesia yang sampai hari ini masih kita gunakan. 

Selain digunakan sebagai bahasa nasional atau bahasa resmi beberapa negara, bahasa Arab juga digunakan secara luas sebagai sarana perekonomian, pendidikan, dan diplomasi. Oleh sebab itu, PBB menjadikan bahasa Arab sebagai salah satu dari bahasa Internasional.

Dalam buku "Al-Lughah Al-'Arabiyyah At-Tahaaddiyaat wa Al-Muwajahah" dijelaskan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat kaya akan perbendaharaan kata. Bahasa Arab memiliki kurang lebih 12.305.412 bentuk kalimat dan 6.699.400 buah kata. Jumlah ini tentu sangat banyak dibanding dengan bahasa Inggris yang hanya memiliki kurang lebih 100.000 buah kata, dan bahasa Prancis dengan 25.000 buah kata yang dimilikinya. 

Selain kekayaan kosa kata, bahasa Arab juga memiliki pola pergantian kata yang dikenal dengan istilah tashrif. Hal ini memungkinkan satu kata pada bahasa Arab dapat berubah menjadi lebih dari 10 kata dengan makna yang berbeda pula.

Bahasa Arab telah menempati posisi yang sangat istimewa. Allah SWT menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa kitab suci umat Islam, yaitu Al-Qur’an. Sebagian orang menduga bahwa diturunkannya wahyu Ilahi ini ke dalam bahasa Arab, boleh jadi disebabkan turunnya kepada bangsa Arab di negeri Arab. Oleh karena itu Al-Qur’an berbahasa Arab. Namun, hal itu merupakan pemikiran yang salah.

Faktor utama dipilihnya bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an, karena dia mampu menampung makna dan pesan wahyu Ilahi yang sangat luas dan kaya. Inilah yang tidak dimiliki bahasa lain di dunia. Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, bahasa Arab mempunyai pembendaharaan kata yang sangat banyak dan aturan bahasa yang sangat kompleks. 

Setiap unsur dalam Al-Qur’an dijelaskan menggunakan bahasa yang jelas dan gamblang. Keunikan lainnya, bahasa Arab memiliki mutaradif atau sinonim yang sangat kaya dan tidak ditemukan pada bahasa manapun di dunia. Tanpa menggunakan bahasa Arab, tidak ada jaminan Al-Qur'an benar-benar mampu dipahami sebagaimana mestinya.

Telah kita ketahui bahwa bahasa Arab memiliki banyak keistimewaan. Sangat disayangkan apabila seseorang enggan untuk mempelajari bahasa Arab. Pembelajaran Bahasa arab tidak hanya terdapat di bangku madrasah. 

Banyak situs web, akun Instagram, bahkan kanal YouTube yang menyediakan materi-materi pembelajaran bahasa Arab, sehingga dapat diakses kapan saja dan di mana saja. 

Tidak ada alasan lagi untuk tidak belajar bahasa Arab. Selain sebagai bahasa internasional, bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an tentunya juga menjadi sebab ia memiliki peran yang besar dalam kehidupan khususnya bagi umat Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun