Mohon tunggu...
Fustin PutriGHonia
Fustin PutriGHonia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student at Public Health Faculty, Airlangga University

Undergraduate Student at Public Health Faculty, Airlangga University

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Menghadapi Kenyataan Baru: Pekerjaan di Era Otomatis dan Kecerdasan Buatan

22 Juni 2024   18:11 Diperbarui: 22 Juni 2024   18:17 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi telah meresap ke dalam hampir setiap aspek kehidupan kita, dan tidak ada bidang yang lebih terpengaruh daripada dunia pekerjaan. Perkembangan pesat dalam otomatisasi, kecerdasan buatan, dan robotika telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berkolaborasi. Termasuk teknologi AI yang memiliki potensi besar mengubah dunia kerja manusia di masa depan. Dengan kemampuannya teknologi AI mengoptimalkan banyak pekerjaan, meningkatkan efesiensi dan mengurangi biaya produksi serta meningkatkan produktivitas. Proses yang dulunya memakan waktu dan tenaga kini dapat diselesaikan dalam hitungan detik dengan bantuan mesin dan algoritma pintar. Teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga menciptakan peluang baru yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Meskipun kemajuan teknologi AI membawa banyak manfaat, perubahan ini juga menghadirkan tantangan signifikan yang tidak bisa diabaikan. Banyak pekerjaan yang dulunya menjadi domain manusia kini diambil alih, hal ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam tentang pengangguran massal dan ketimpangan ekonomi yang semakin melebar. Pekerja di berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga jasa, dihadapkan pada keharusan untuk beradaptasi dengan keterampilan baru agar tetap relevan dan kompetitif di pasar tenaga kerja yang dinamis dan terus berkembang.

Di era digital, pekerja harus mampu cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi. Keterampilan digital dan kemampuan teknis merupakan prasyarat mutlak untuk kelangsungan hidup dan pembangunan. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan ulang menjadi semakin penting. Lembaga pendidikan dan pelatihan harus bertransformasi untuk menawarkan program yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Program-program ini harus dirancang untuk membantu pekerja mengembangkan keterampilan yang mereka perlukan dalam ekosistem ketenagakerjaan baru. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan dunia usaha harus bekerja sama untuk menyediakan program pelatihan yang efektif dan mudah diakses. Misalnya, inisiatif seperti bootcamp pengkodean, kursus online, dan program sertifikasi teknologi dapat membantu karyawan memperoleh keterampilan yang relevan dengan cepat. Selain itu, perusahaan juga harus berinvestasi dalam pelatihan internal untuk meningkatkan keterampilan digital anggotanya.

Kemajuan teknologi AI dan otomatisasi tersebut membawa perubahan besar dalam dunia kerja, menawarkan manfaat signifikan seperti peningkatan efisiensi, produktivitas, dan penciptaan peluang baru. Namun, perubahan ini juga menghadirkan tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal adaptasi keterampilan dan pengelolaan dampak sosial-ekonomi. Penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor bisnis, untuk bekerja sama dalam mempersiapkan tenaga kerja menghadapi era baru ini. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa teknologi membawa manfaat bagi semua lapisan masyarakat dan menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun