Mohon tunggu...
furqonputrimaharani
furqonputrimaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Literasi Budaya di Kota Ponorogo: Memahami Kesenian Reog

14 November 2024   22:08 Diperbarui: 14 November 2024   22:19 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reog Ponorogo adalah salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Kesenian ini dikenal dengan pertunjukan yang menampilkan topeng besar berbentuk kepala singa yang dihiasi bulu merak, dikenal sebagai “Singa Barong”. Reog Ponorogo tidak hanya menjadi identitas budaya masyarakat Ponorogo, tetapi juga telah dikenal luas hingga mancanegara.

Manfaat literasi budaya melalui kesenian Reog sangatlah penting. Pertama, literasi budaya membantu masyarakat memahami dan menghargai warisan budaya mereka sendiri. Dengan memahami sejarah dan filosofi di balik Reog, masyarakat Ponorogo dapat melestarikan dan mempromosikan kesenian ini kepada generasi muda2. Kedua, literasi budaya juga berperan dalam memperkuat identitas lokal dan nasional, serta meningkatkan rasa bangga terhadap budaya Indonesia.


Namun, literasi budaya di Ponorogo juga menghadapi tantangan. Salah satu permasalahan utama adalah kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan kesenian tradisional seperti Reog. Di era digital ini, banyak anak muda yang lebih tertarik pada budaya populer dan teknologi modern. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih intensif dari pemerintah dan masyarakat untuk mengintegrasikan literasi budaya ke dalam kurikulum pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pentingnya literasi budaya melalui kesenian Reog Ponorogo tidak bisa diabaikan. Selain sebagai sarana hiburan, Reog juga mengandung nilai-nilai moral dan filosofi yang mendalam. Dengan meningkatkan literasi budaya, masyarakat Ponorogo dapat terus melestarikan kesenian Reog dan menjadikannya sebagai bagian integral dari identitas budaya mereka. Ini juga akan membantu memperkuat posisi Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda yang diakui secara nasional dan internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun