Mohon tunggu...
DR.H. FURQON ARIFIN
DR.H. FURQON ARIFIN Mohon Tunggu... Dosen - Kepala Madrasah dan Dosen

Beraktivitas di dunia pendidikan dan keagamaan serta Organisasi Masyarakat Islam

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pemekaran Wilayah dan Nasib Bahasa Sunda di Jawa Barat: Menggali Identitas dan Tantangan Kultural

8 Mei 2024   23:00 Diperbarui: 10 Mei 2024   02:12 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: THINKSTOCKS/NARUEDOM via kompas.com

Selain sebagai alat komunikasi sehari-hari, Bahasa Sunda telah menjadi medium untuk menyampaikan tradisi, nilai, dan kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, dalam konteks modernisasi dan globalisasi, Bahasa Sunda menghadapi tantangan serius.

Pertama-tama, pertumbuhan urbanisasi di Jawa Barat telah menyebabkan penurunan penggunaan Bahasa Sunda di lingkungan perkotaan. Anak-anak muda cenderung lebih nyaman berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia atau bahkan Bahasa Inggris, meninggalkan Bahasa Sunda sebagai bahasa kedua yang kurang mereka kuasai. Hal ini berpotensi mengancam keberlangsungan Bahasa Sunda sebagai bahasa utama di Jawa Barat.

Kemudian, pemekaran wilayah juga dapat berdampak pada status dan penggunaan Bahasa Sunda. Dalam beberapa kasus, pemekaran wilayah dapat memisahkan komunitas Bahasa Sunda menjadi wilayah-wilayah yang lebih kecil, mengurangi kesempatan untuk mempertahankan dan mengembangkan bahasa tersebut secara kolektif. 

Di sisi lain, pemekaran wilayah juga dapat memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan perlindungan dan promosi Bahasa Sunda sebagai bagian penting dari identitas lokal.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat Jawa Barat untuk memperhatikan perlunya melestarikan dan memajukan Bahasa Sunda. Langkah-langkah konkret seperti menyelenggarakan program pendidikan Bahasa Sunda yang efektif, mendorong penggunaan bahasa ini dalam administrasi publik, dan memperkuat regulasi yang melindungi Bahasa Sunda sebagai aset budaya harus diambil.

Selain itu, kesadaran akan pentingnya Bahasa Sunda sebagai bagian integral dari identitas Jawa Barat juga perlu ditingkatkan melalui kampanye publik, acara budaya, dan inisiatif komunitas. 

Hanya dengan upaya bersama dari berbagai pihak, Bahasa Sunda dapat tetap hidup dan berkembang sebagai warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang, di tengah dinamika pemekaran wilayah dan arus globalisasi yang terus berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun