Mohon tunggu...
DR.H. FURQON ARIFIN
DR.H. FURQON ARIFIN Mohon Tunggu... Dosen - Kepala Madrasah dan Dosen

Beraktivitas di dunia pendidikan dan keagamaan serta Organisasi Masyarakat Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Efektif dan Ideal

1 Mei 2024   08:00 Diperbarui: 1 Mei 2024   08:10 2074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kepemimpinan merupakan seni dan kompetensi dalam memanfaatkan kekuasannya untuk mempengaruhi dan mengerahkan seluruh sumberdaya yang dimiliki organisasi agar bergerak secara serempak melaksanakan segala aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan juga merupakan implementasi dari keterampilan mengelola orang lain sebagai bawahan,mengelola sumberdaya manusia dan seluruh sumberdaya organisasi secara umum sehingga seorang pemimpin membutuhkan keterampilan manajerial (managerial skill) yang sangat berpengaruh pada kekuasaan yang dimilikinya (Athoillah 2010).
Kepala sekolah merupakan pemimpin di Lembaga Pendidikan yang harus dibekali dengan beberapa keterampilan yakni keterampilan manajerial, keterampilan teknis dan keterampilan kepemimpinan yang kuat. Untuk itu kepala sekolah haruslah memahami beberapa kunci keberhasilan dalam kepemimpinannya. Salah satu kata kunci kesuksesan kepala sekolah dalam memimpin Lembaga Pendidikan adalah memahami model kepemimpinan yang efektif dan ideal agar pada gilirannya mampu melaksanakan manajemen dan kepemimpinannya secara efektif, efisien, mandiri, produktif dan bertanggung jawab.
Krisis kepemimpinan di lembaga pendidikan sering terjadi belakangan ini sejalan dengan arus perubahan yang terjadi di masyarakat. Sulitnya menemukan sosok yang benar-benar ideal dan berkomitmen tinggi memajukan pendidikan menjadi salah satu indikatornya. Kondisi ini tentunya sangat mengkhawatirkan dan menyebabkan iklim dan budaya sekolah yang buruk, banyak konflik negatif, buruknya tata kelola lembaga hingga menyebabkan stres bawahan yang dipimpinnya. Hal ini tentu saja membutuhkan penanganan yang serius, Karena kepemimpinan di lembaga pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk membangun dan mengembangkan lembaga pendidikan yang maju dan efektif.
Model kepemimpinan ideal untuk seorang Kepala Sekolah mencakup berbagai karakteristik dan keterampilan yang menyelaraskan visi, memotivasi staf, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berkualitas. Berikut adalah beberapa komponen yang bisa menjadi ciri-ciri dari model kepemimpinan kepala sekolah yang ideal:
1.Visi yang Utuh dan Jelas: Kepala sekolah yang sukses dalam mengembangkan manajemen dan kepemimpinannya memiliki visi yang utuh tentang sekolahnya ((Mulyasa 2003). Seorang kepala sekolah harus memiliki visi yang jelas tentang arah dan tujuan sekolah. Visi ini harus menginspirasi dan membimbing staf, siswa, dan stakeholder lainnya.
2.Keterbukaan dan Komunikasi Efektif: Kepala sekolah harus menjadi pendengar yang baik dan mampu berkomunikasi secara efektif dengan semua pihak terkait, termasuk staf, siswa, orang tua, dan komunitas. Menjadi pendengar yang baik tentu menjadi kunci untuk bisa mempunyai pengaruh terhadap seluruh warga sekolah. Dengan bekal ini tentu saja kepala sekolah akan memiliki daya untuk bisa memberdayakan seluruh warga sekolah hingga gilirannnya semua tujuan (goal) lembaga akan tercapai.
3.Kepemimpinan Berbasis Tim: Memiliki keterampilan dalam membangun tim yang kuat dan mendukung. Ini melibatkan memberdayakan staf, mendengarkan ide-ide mereka, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
4.Kepemimpinan Transformasional: Kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan secara sistem maupun secara proses dan hasil harus diupayakan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah dituntut harus mapu mendorong perubahan positif dan inovasi dalam pendidikan. Kepala sekolah harus menjadi agen perubahan yang menginspirasi staf dan siswa untuk mencapai hasil yang lebih baik.
5.Pembinaan dan Pengembangan Staf:  Kepala harus mau dan mampu mengoptimalkan sumberdaya sekolah,mendukung pengembangan profesional staf melalui pelatihan, dukungan, dan umpan balik yang konstruktif. Untuk mengembangkan atau meningkatkan kompetensi dilakukan dengan pelatihan dan untuk meningkatan kualifikasi dengan cara penyetaraan pendidikan.
6.Pembangunan Budaya Sekolah yang Positif: Manajemen budaya dan iklim budaya sekolah juga harus menjadi skala prioritas seiring dengan kebijakan pemerintah dalam menciptakan mutu pendidikan. Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, aman, dan merangsang akan menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan (Joyfull intruction)  ini termasuk mendorong keterlibatan siswa, mempromosikan kerjasama, dan menangani konflik dengan bijaksana.
7.Komitmen pada Keadilan dan Kesetaraan: Memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk sukses. Ini melibatkan memperhatikan kebutuhan individu, mengatasi disparitas, dan mempromosikan keadilan dalam pendidikan.
8.Pengelolaan Rencana dan Sumber Daya: Memiliki keterampilan manajemen yang kuat untuk merencanakan, mengalokasikan sumber daya, dan memastikan efisiensi dalam operasi sekolah. Kepala sekolah mestilah sadar bahwa seluruh peserta didik haruslah bisa terlayani dengan baik dan bisa belajar secara optimal,dalam hal ini termasuk bagaimana memperhatikan motivasi belajar mereka.
9.Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas: Membangun kemitraan yang kuat dengan orang tua dan komunitas untuk mendukung perkembangan siswa dan keberhasilan sekolah adalah sebuah keniscyaan karena di era desentralisasi seperti Sekarang ini masyarakat merupakan bagian tidak terpisahkan dalam mengendalikan roda perjalanan lembaga pendidikan.
10.Integritas dan Etika: Kepala sekolah yang berintegiritas,bertanggung jawab,komitmen dan taat terhadap kode etik menjadi contoh yang baik bagi siswa dan staf melalui praktek-praktek kepemimpinan yang etis dan integritas pribadi yang tinggi.
Kepemimpinan yang ideal bukanlah sesuatu yang statis; itu berkembang seiring waktu dan dengan mengakui kebutuhan dan dinamika yang berubah di lingkungan pendidikan.Harapannya ke depan tentu saja  kepala sekolah yang baik dan ideal adalah adalah kepala sekolah yang lebih baik dan mampu membawa perubahan.

Referensi :

H.E Mulyasa (2011) Manajemen dan Kepemimpinan Kepala sekolah

K.H U Saefullah (2021) Manajemen Pendidikan Islam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun