Kita perlu juga membaca rekomendasi ulama yang tidak digubri oleh Koalisi Prabowo-Sandi. Dimana ulama berharap semua partai koalisi Prabowo-Sandi membaca peta politik dengan saling membuka jalan untuk masuk parlemen secara bersama-sama.
Karena Ulama bersepakat untuk membentuk koalisi itu karena ideologi. Dan PBB adalah partai dengan mengedapkan ideologi daripada kepentingan politik sesaat.
Jadi setelah saya mengikut perkembangan dinamika, tentang Prof. Yusril yang memilih menjadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf, maka saya merasa harus mendapatkan informasi yang valid. Setelah ditemukan alasan, saya bisa membenarkan sikap itu meskipun saya berharap Prabowo-Sandi bisa mengakomodir usulan PBB itu.
Oleh sebab itu, jangan menilai Yusril hanya karena sikap politik di Pilpres 2019, pandanglah ia seperti kita melihat tekadnya untuk menghidupkan reingkarnasi Masyumi (PBB) dan ingin mengembalikan kejayaan politik Islam yang telah lama hilang dalam arus politik Indonesia.
*Furqan Jurdi adalah Ketua Umum Komunitas Pemuda Madani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H