Mohon tunggu...
Furqan Jurdi
Furqan Jurdi Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca, pendengar dan penulis

Sampaikanlah keyakinanmu meskipun tidak disukai semua orang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jalan Perjuangan Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab

23 Februari 2018   01:27 Diperbarui: 23 Februari 2018   02:00 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengutip Fazlurrahman penulis Pakistan yang tersohor pernah menulis dalam bukunya "Islam" mengatakan, bahwa ayat Al-Quran turun pada masa-masa kekhawatiran itu, suaranya seperti ledakan Vulkanik, menyentuh relung jiwa, keras, menyertai semangat kenabian.

Untuk dapat sampai menyentuh kepada hati yang beku, jiwa yang lesu, semangat yang luruh dan kehidupan yang jumud memang perlu dengan sentuhan keras dan suara yang menggelagar. Apalagi zaman ini suara lemah lembut dianggap sebagai sikap pengecut dan ramah dianggap sebagai kelemahan.

Geliat Habib Rizieq dalam pergerakan Nahi mungkar memberi kesan bahwa itulah sisa keberanian yang terbuka dari ummat Islam indonesia.

Sebelum aksi bela Islam 411, Habib Rizieq hanya menjadi bahan candaan dan tawaan. Orang membicarakannya seperti orang lagi menertawakan orang gila. Beberapa kali aksi FPI di depan Istana, dengan massa yang besar, berapa kali protesnya mereka terhadap kebijakan Ahok yang sangat tidak manusiawi ditertawakan dan dianggap sebagai ulama pencari "ghonimah" politik.

Tidak pernah diliput di media, kalau diliput merekapun dipojokkan oleh komentator diacara televisi. Habib Rizieq menjadi bahan candaan oleh semua orang, muda maupun tua.

Di tengah caci maki, ledekan dan tawaan yang riuh itu, Allah membuka tabir dibalik semua itu.

Ahok akhirnya menghina Al-Maidah 51, sebagai momentum bagi Habib Rizieq dan campuran tangan Tuhan untuk membuktikan bahwa kebenaran yang ditertawakan sepanjang perjuangannya akan menang.

411 adalah aksi yang mengalahkan aksi tahun 1998, dan gerakan-gerakan lain yang pernah ada sebelumnya. 411 telah membuka mata ummat Islam bahwa mereka menertWakan diri mereka sendiri, mereka menertawakan kebenaran Islam.

Hari-hari setelah itu, fitnah berjalan secRa radikal, semua bentuk binatang dipasangkan ke Habib Rizieq. Ia tidak melaporkan orang yang berlaku demikian, ia terus melangkah.

Sampailah ummAt Islam pada Jumat Akbar 212 dimana ada jutaan ummat berkumpul di Monas dan Habib Rizieq menjadi khatib. Kesempatan itulah Habib Rizieq menyampaikan secara komprehensif tentang kaidah kehidupan ummat Islam sehingga mencapai ketakwaan.

Fitnah terus mentsunami, menerpa Al-Habib, tapi Allah sudah berkendak, sekuat apapun makar manusia, ataupun makar syetan, maka makar yang paling dahsyat adalah milik Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun