Mohon tunggu...
Ulika
Ulika Mohon Tunggu... Lainnya - Goresan Pena

Goresan Pena

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Ramadhan di Kampung Halaman

30 April 2022   17:10 Diperbarui: 30 April 2022   17:15 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghitung hari bulan Ramadhan akan berganti
Segera ku beralih melihat angka-angka tersusun rapi
Kulihat kalender itu, Ramadhan ternyata tinggal menghitung hari
Berganti hari kemenangan, waktunya kita bermaaaf-maafan

Air mata ini pun menetes, lama sudah aku diperantauan
Rindu suasana itu, Ramadhan di kampung halaman
Suara-suara petasan yang berisik menggangu pekakan telinga
Walaupun pekakan telingga rindu aku suasana itu

Rindu aku ibu, masakan khas yang menggugah selera ku
Pindang iga, pindang ikan patin yang tak pernah lepas ada di meja itu
Rindu aku ayah, minuman dingin yang selalu kau siapkan buat kami
Rndu aku  buah berwarna merah,  semangka yang kau iris dengan kasih ayah

Rindu Ramadhan di kampung halaman, lembut kalian bangunkan kami sahur
Semangat kalian menghidangkan makanan di meja supaya kami kuat berpuasa
"Kalau tidak kuat jangan dipaksa ya nak' kata  bijak selalu terucap
Tak akan pernah kalian marah, disaat aku tak berpuasa karena sakit

Ayah ibu, tinggal menghitung hari Ramadhan akan berganti hari kemenangan
Lezatnya kue Maksubah, manis nya kue delapan jam, enaknya pempek buatan mu
Sholat Idul Fitri bersama di masjid dekat rumah, bersalam-salaman mencari fitrah
Ini semua dalam kenangan indah, menangis aku berada diperantauan

Ayah ibu walaupun tak bersama nikmati Ramadhan bersama kalian
Bulan penuh kemuliaan, bulan pelebur dosa umat muslim
Selalu doa ini terpanjat, Semoga esok kita dipertemukan kembali
Lalui bersama jalani bulan Ramadhan penuh kemuliaan di kota sungai musi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun