Mohon tunggu...
Furi R.
Furi R. Mohon Tunggu... -

Pencinta Kopi dan Kamu

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

3 Pulau di Jakarta ini sekarang tidak pernah sepi

22 Oktober 2015   17:17 Diperbarui: 10 Juni 2016   16:48 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Benteng Martelo, Pulau Kelor, Kepulauan Seribu "][/caption]

Siapa yang tak kenal Jakarta dengan segala metropolitannya. Ibu Kota Negara ini memang memberikan fasilitas yang sangat lengkap di segala penjuru kotanya, dari makanan pingir jalan hingga restoran mewah, dari brand lokal hingga internasional, pusat perkantoran dengan kemegahannya. Ya, semua dapat Anda temukan di Jakarta. Tapi siapa sangka jika Jakarta memiliki pulau pulau kecil yang bisa Anda nikmati hanya dalam satu hari saja.

Pulau yang berada pada gugusan Kepulauan Seribu ini memang sedang menjadi daya tarik bagi para wisatwan lokal khusunya. Selain dengan harga serta lokasi yang masih terjangkau, tidak hanya pemandangan pantai saja yang bisa di nikmati, pulau-pulau ini juga banyak menyajikan sejarah pada masa kolonial Belanda.

Sebut saja Pulau Kelor atau yang dulu dikenal dengan Pulau Kherkof. Pulau yang bisa Anda kunjungi sekitar 45 menit dari tempat pelelangan ikan kamal muara atau sekitar 60 menit dari pantai ancol. Pulau kelor ini memiliki peninggalan berupa galangan kapal atau benteng yang dibangun oleh VOC untuk menghadapi serangan Portugis pada abad ke 17. Benteng bernama Martelo inilah yang menjadi salah satu daya tarik bagi para pengunjungnya. Seperti biasa kegiatan di pulau ini kita bisa mengelilingi pulau sambil berfoto dengan pemandangan laut dan Benteng Martelo.

 Pulau ke dua adalah Pulau Kahyangan, sedikit terdengan asing memang tapi siapa sangka jika pulau ini biasa di sebut dengan Pulau Cipir. Pulau Cipir ini juga banyak meninggalkan sejarah yang saat ini hanya tersisa puing-puing bangunan saja. Pada masa VOC, pulau ini menjadi tempat karantina haji, baik mereka yang ingin berangkat melakukan ibadah haji ataupun kembali dari hajinya. Para haji diperiksa kesehatannya, tetapi ini hanya kamuflase dari para penjajah supaya mereka tidak dapat menyebarkan agama islam.

Semakin sore, suasan dipulau ini semakin sejuk dan kalian bisa berfoto di jembatan putus yang menghubungkan dengan pulau onrust.

Pulau terakhir yang saat ini menjadi ramai bukan lain adalah Pulau Onrust. Ya, pulau ini memang tidak jauh letaknya dari pulau cipir.

Onrust sendiri diambil dari bahasa Belanda yang artinya "tidak pernah beristirahat" . Pulau yang dulunya dijadikan sebagai asrama haji bagi para jamaah yang ingin berlayar ke Arab Saudi. Pulau Onrust pun kemudian menjadi pulau tahanan bagi para pemberontak penjajah. Pulau ini menjadi saksi tewasnya para tahanan politik kelas berat pada masa jajahan Belanda. Jika berkunjung ke pulau ini, kalian masih bisa melihat musem dan sisa puing-puing bangunan pada jaman jajahan Belanda. Ada juga pemakaman yang memiliki cerita romantis dibaliknya.

Pulau ini juga tidak kalah dengan 2 pulau sebelumnya. Pulau yang memberikan pesona hamparan laut berpadu dengan misteri kelam, menjadikan pulau ini terlihat eksotis jika Anda berada disini.

 


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun