Mohon tunggu...
Muchlisotul furda
Muchlisotul furda Mohon Tunggu... Administrasi - .

Seorang guru biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelaksanaan Projek Penguatan Pelajar Profil Pancasila (P5) di SMAN 1 Tuban

24 Mei 2023   16:35 Diperbarui: 25 Mei 2023   11:29 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Eksplor tari. Sumber: DOkumentasi kelas XA. 


Pada awal tahun 2022 hampir semua sekolah mengalami perubahan kurikulum. Kurikulum 2013 beralih menjadi kurikulum merdeka. Perubahan kurikulum untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Pada Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya dibentuk menjadi cerdas. Namun, juga berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau yang disebut sebagai wujud Profil Pelajar Pancasila.

Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, Pelajar Indonesia juga diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.

Profil pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya. Bagi pekerja di dunia modern, keberhasilan menjalankan projek akan menjadi prestasi Dalam skema kurikulum, pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila terdapat di dalam rumusan Kepmendikbudristek No.56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang menyebutkan bahwa Struktur Kurikulum di jenjang PAUD serta Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

SMA Negeri 1 Tuban salah satu sekolah yang menjalankan kurikulum  merdeka yang ada di Jawa Timur dan  sudah melaksanakan profil pelajar pancasila 2 tema yaitu kearifan lokal,  dan kewirausaahaan sekarang dalam proses pelaksanaan profil pelajar pancasila tema berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI.


Pada tema pertama, SMA Negeri 1 Tuban memilih tema  kearifan lokal. Kearifan lokal yang diambil pada tema ini siswa siswi SMA Negeri 1 Tuban belajar menari khas Tuban yaitu tari miyang, tari lencir kuning dan tari mbekso/tayub. Tujuan dari ini adalah siswa siswi mengetahui dan mampu melestarikan kebudayaan khususnya tarian khas Tuban.

Gambar Gladi bersih pementasan. Sumber: Dokumentasi Kelas  XA. 
Gambar Gladi bersih pementasan. Sumber: Dokumentasi Kelas  XA. 

Gambar Pementasan. Sumber: Dokumentasi Kelas  XA. 
Gambar Pementasan. Sumber: Dokumentasi Kelas  XA. 

Gambar Pementasan. Sumber: Dokumentasi Kelas  XA.
Gambar Pementasan. Sumber: Dokumentasi Kelas  XA.

Pada tema kedua SMA Negeri 1 Tuban memilih kewirausahaan. Adapun tujuan dari tema ini diharapkan siswa siswi SMA Negeri 1 Tuban belajar bagaimana  berwirausaha dan menjadi entrepreneur hebat. Awalnya siswa diberikan materi tentang kewirausahaan dan  potensi lokal Tuban. Siswa diberikan modul oleh wali kelas dan akan dijelaskan oleh guru ketika saat di kelas.  Kemudian dilakukan survey pasar yang dilakukan secara online.

Pada tahap ini siswa berdiskusi untuk menyusun survey  online,  pengolahan data dan analisis data.

Kegiatan diskusi analisis data. Sumber: dokumentasi kelas XC
Kegiatan diskusi analisis data. Sumber: dokumentasi kelas XC

Setelah itu membuat kelompok dan berdiskusi untuk menentukan ide usaha, membuat fitur produk, logo dan tagline.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi

Presentasi hasil pembuatan produk dan tagline. Sumber: dokumentasi pribadi
Presentasi hasil pembuatan produk dan tagline. Sumber: dokumentasi pribadi

Presentasi hasil pembuatan produk dan tagline.Sumber: dokumentasi pribadi
Presentasi hasil pembuatan produk dan tagline.Sumber: dokumentasi pribadi

Selanjutnya dilakukan diskusi kelompok membahas pelaksanaan produksi dengan membuat leaflet/brosur dan membuat produk ujicoba untuk menguji kelayakan produk.

Kegiatan ujicoba produk. Sumber: dokumentasi kelas XC
Kegiatan ujicoba produk. Sumber: dokumentasi kelas XC

Selanjutnya pemasaran produk yang dibuat kepada Bapak Ibu Guru maupun kakak kelas XI, dan XII yang dilakukan secara online dengan mengirimkan melalui grup kelas maupun ke kelas. Selanjutnya persiapan bazar dan kegiatan bazar. Siswa siswi SMA Negeri 1 Tuban mengikuti semua kegiatan ini dengan penuh semangat.

Kegiatan Pemasaran ke kelas XII. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Kegiatan Pemasaran ke kelas XII. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan Pemasaran . Sumber: Dokumentasi Kelas Xi
Kegiatan Pemasaran . Sumber: Dokumentasi Kelas Xi

Kegiatan Persiapan Bazar. Sumber: Dokumentasi kelas XC
Kegiatan Persiapan Bazar. Sumber: Dokumentasi kelas XC

Pelaksanaan dua tema projek penguatan profil pancasila di SMA Negeri 1 Tuban menumbuhkan semangat kerja sama, gotong royong, kreatif dan inovatif antar kelas. Diharapkan diprojek selanjutnya kreativitas dan kerja sama siswa semakin meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun