Mohon tunggu...
Vani Jacobus
Vani Jacobus Mohon Tunggu... Karyawati Swasta -

Hanya seorang single mom yang memiliki 2 orang anak, yang menikmati hidup dengan menjalani hidup apa adanya.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jambi Menyimpan Sejarah dari Abad 11 Masehi

17 April 2018   07:44 Diperbarui: 17 April 2018   14:18 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau share tentang salah satu tempat wisata bersejarah yang ada di wilayah Sumatera Bagian Selatan, tepatnya di Kota Jambi.

Adalah situs Purbakala Kompleks Percandian Muara Jambi yang merupakan sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara, dengan luas 3981 hektar, yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.

Kompleks candi ini terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia, tepatnya di tepi Batang Hari, sekitar 26 km dari Kota Jambi.

Candi tersebut diperkirakakn berasal dari abad ke-11 M. Candi Muara Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di pulau Sumatera.

Sejak tahun 2009 Kompleks Candi Muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.

Untuk mengeksplor komplek candi ini, di pintu gerbang utama telah disiapkan sepeda2 yang disewakan seharga 10.000 rupiah saja, bisa dipakai seharian alias sekuatnya....
Ada lebih dari 100 titik lokasi candi, yang kemungkinan besar tidak dapat ditelusuri seharian penuh.....dengan hanya bersepeda ataupun menggunakan becak motor!

Candi2 yang ada dikompleks ini berbeda dengan candi yang biasa kita lihat di pulau Jawa, candi2 disini seperti terbuat dari batu bata merah, tetapi jangan salah batu2 tersebut bukan seperti batu bata yang mudah rapuh, batu2nya keras dan kuat, bisa dibayangkan umur candi yang berasal dari abad ke 11 Masehi ini.

Pada tahun 1975 pemerintah Indonesia mulai melakukan pemugaran yang serius. Berdasarkan aksara Jawa Kuno pada beberapa lempeng yang ditemukan, pakar epigrafi menyimpulkan peninggalan itu berkisar dari abad ke-9-12 Masehi. Hampir semua bercorak Buddhisme.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Konon katanya (menurut cerita seorang bapak tua penjual buah dalam area candi) dibawah salah satu situs candi, di dalam kedalaman tertentu dipastikan ada sebuah Candi besar dengan sangat luas dan sebesar Candi Borobudur!

Dokpri
Dokpri
Saya sempat bertanya "Pak, kalau memang ada kenapa tidak digali?
Kemudian bapak tua tersebut menjawab "Tidak mudah menggali, karna dikhawatirkan akan merusak situs candi yang berada persis diatasnya" kemudian sayapun terdiam....

Tidak jauh dari kompleks candi, kemudian saya berkendara menuju area Lost City, kurang dari 5 menit berkendara, kemudian menyusuri jalan setapak dengan kiri kanan rumput ilalang dan hutan, kira2 10 menit berjalan kaki kedalam hutan, akhirnya saya menemukan tanda "Lost City" Candi Koto Mahligai....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun