Mohon tunggu...
Funpol
Funpol Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tumbuh dan Menggugah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerakan Nusantara Bersatu, Acara Relawan Jokowi di GBK

28 November 2022   16:22 Diperbarui: 28 November 2022   17:13 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarak perkumpulan relawan Projo akbar di Gelora Bung Karno menuai impact negatif bagi presiden Joko Widodo.
Berbagai pengamat memberikan penjelasan dan opini mengapa perkumpulan tersebut justru menganggap presiden tidak netral sebagai pemimpin negara di tengah riuh panasnya politik jelas pilpres 2024.

Selain dianggap mendukung terhadap salah satu pihak yang dicirikan oleh presiden, perkumpulan tersebut dianggap tidak berempati di tengah terjadinya musibah gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat.

Parahnya, dalam lansiran Pikiran Rakyat, terdapat undangan dari koordinator acara dimana massa diajak untuk ikut hadir karena acara tausyiah bersama Ulama hingga doa bersama.

Tak hanya itu, massa pun dijanjikan mendapatkan biaya bis gratis dan mendapatkan selipan uang di amplop sebesar Rp 50 ribu.

Padahal, ketika massa tiba di lokasi acara tersebut hoax alias bohong. Prank tersebut membuat massa pengajian harus memilih antara melanjutkan ikut acara atau harus pulang tanpa pengajian.

Source: Undangan Istighosah/Pikiran Rakyat
Source: Undangan Istighosah/Pikiran Rakyat
Acara yang digelar oleh relawan Gerakan Nusantara Bersatu ini justru menutup pintu sehingga massa yang sudah masuk harus mengikuti acara hingga tuntas.

Meski penulis pahami, bahwa acara sebesar itu tentu memiliki persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari. Artinya tidak diketahui bahwa ada kejadian musibah seperti Gempa di Cianjur.

Namun, Penulis mengerti bahwa acara apapun dapat ditunda bahkan ditiadakan jika memang tidak memungkinkan. Padahal, hadir di acara tersebut Presiden Joko Widodo. Alangkah pantasnya jika forum tersebut justru fokus juga pada musibah dan cobaan yang dialami rakyat Indonesia.

Terlebih, jika memang benar secara fakta netizen yang berkomentar jika pintu GBK ditutup, maka hal tersebut secara tidak langsung rakyat dipaksa untuk ikut yang sejatinya acara yang diharapkan tidak sesuai.

Bukan rahasia umum jika memang setiap acara partai politik selalu ada amplop, selipan apalagi kepentingan politik berupa dukungan.

Namun, penerapan tanpa edukasi bahkan dengan cara yang tidak dibenarkan justru memperburuk kondisi politik dan masa depan bangsa ke depannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun