Mohon tunggu...
Funpol
Funpol Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tumbuh dan Menggugah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lembaga Survei Jagokan Prabowo, Ganjar, dan Anies, Mari Kita Cek Faktanya!

1 November 2022   16:02 Diperbarui: 1 November 2022   16:07 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang sobat Funpol.id ketahui, rangkaian lembaga survei elektabilitas calon presiden 2024 ramai memberikan hasil dari pendataan.

Dengan berbagai metode dan spesimen, meski berbeda hasil data saling berbeda, namun tiga teratas tokoh mengerucut hasil yang sama, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Salah satu contohnya dari survei Polmetrix terbaru ini, tiga nama tersebut menduduki puncak elektabilitas dengan persentase yang tidak begitu jauh.

Persaingan ketiganya semakin ketat dan berada di atas 20 persen survei Polmetrix sebagai calon presiden. "Ganjar, Prabowo, dan Anies bersaing ketat di posisi tiga besar capres dengan elektabilitas masing-masing di atas 20 persen," kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto(29/10/2022).

Calon lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono, Ridwan Kamil, Puan Maharani dan Airlangga Hartanto menyusul di bawah dengan angka yang rendah dibanding tiga teratas.

Survey dilakukan pada 17-22 Oktober 2022 kepada 2.000 responden yang mewakili 34 provinsi dengan metode multistage random sampling, margin of eror kurang drai 2,2 persen, tingkat kepercayaan 95%.

Perlu sobat Funpol.id di kompasiana ketahui, bahwa metode survei hanya melibatkan 2000 orang sebanyak 34 provinsi. Artinya, sekitar 58 orang dari setiap provinsi yang disurvei.

Jumlah tersebut tidak dapat menjadi acuan valid jika masyarakat Indonesia sendiri sudah berjumlah 276,4 juta orang pada 2021. Jika diasumsikan, 276, 4 juta orang jika dibagi menjadi 34 provinsi sebanyak 8 juta orang per-provinsi. Sedangkan, pada survei hanya melibatkan 58 orang.

Ketua Umum Partai Lebih Unggul

Menurut penulis, justru secara elektabilitas tinggi akan mengacu kepada calon presiden yang berlatar belakang anggota partai, apalagi jika memiliki posisi sentris sebagai ketua umum.

Bedasarkan calon yang telah terlihat dari media sosial, dan spanduk ataupun banner yang terpampang di jalanan setiap derah, calon yang memang memiliki kekuatan dari partai yakni Prabowo Subianto dari Gerindra, Puan Maharani dari PDIP, Ganjar Pranowo dari PDIP, Muhaimin Iskandar dari PKB, Airlangga Hartanto, AHY dari Demokrat.

Dari nama tersebut, yang lebih unggul secara data lembaga survei dan minat masyarakat justru jatuh pada Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia era Presiden Joko Widodo.

Baik secara elektabilitas yang dilakukan lembaga survei dan solidnya partai Gerindra membuat ketua umum Gerindra ini mendapatkan respon positif dibandingkan dengan calon lainnya.

Seperti Airlangga Hartanto sebagai ketua umum Golkar dan AHY dari Demokrat. Muhaimin Iskandar dari kacamata penulis, akan melihat perkembangan dimana ia dan PKB akan mengambil koalisi jika memungkinkan sebagaimana pertemuan PKB dan Prabowo Subianto sebagaimana pemberitaan akhir-akhir ini.

Puan Maharani, meskipun bukan sebagai ketua partai. memiliki basis massa yang kuat efek dari sang Ibu, Megawati. Namun ia masih harus berjuang mendapatkan mandat dari partai karena harus bersaing dengan anggota partai yakni Ganjar Pranowo yang juga telah diusung dan dideklarasi oleh PSI menjadi calon presiden 2024.

Walaupun, efeknya adalah Ganjar sendiri harus dipanggil pengurus PDIP dan mendapatkan sanksi secara lisan akibat dari komunikasi politik yang dianggap multitafsir di masyarakat.

Dari AHY, sosok yang digadangkan dapat melejit elektabilitas harus dibayang-bayangi oleh pesaing yang memiliki rekam jejak baik di pemerintahan maupun non pemerintahan.

Demokrat harus mencari kesempatan untuk dapat berkoalisi dimana porsi kesempatan yang memungkinkan yakni sebagai calon wakil presiden. Anies Baswedan, yang digadangkan oleh Nasdem harus dihadapkan dengan berbagai persoalan dan kebijakan yang telah dilakukan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Berbagai alasan inilah mengapa secara elektabilitas lembaga survei maupun minat masyarkat akan merujuk pada Prabowo Subianto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun