Prabowo sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasihnya kepada AS yang serta merta mendukung negara ASEAN untuk menjadi negara maju dan kuat.
"Kami berharap kerja sama pertahanan kedua negara semakin kuat dan persahabatan kedua negara akan terus berlanjut serta tumbuh dalam semangat saling menghormati dan percaya untuk kepentingan nasional masing-masing," ujar Ketum Partai Gerindra tersebut.
Track Record Prabowo
Selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto memang sangat konsen terhadap modernisasi militer Indonesia. Hal ini dilakukannya tak lain untuk memperkuat pertahanan RI.
Di bulan Februari yang lalu, Prabowo juga berhasil melakukan diplomasi dengan negara maju yaitu dengan melakukan nota penandatanganan pembelian dan kerja sama 42 Dassault Rafale bersama dengan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Indonesia juga sudah memesan enam jet tempur generasi 4,5 yang dipesan pada gelombang pertama yang lalu. Hal tersebut dilakukan tak lain untuk memperkuat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Setelah melakukan nota penandatanganan pembelian dan kerja sama 42 Dassault Rafale, AS melalui Dapertemen Luar Negerinya (Deplu) mengizinkan penjualan 36 jet tempur F-15ID ke Indonesia.
Hubungan diplomasi Indonesia dengan negara-negara maju yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra ini dinilai cukup berhasil. Pasalnya Indonesia perlu melakukan penguatan terhadap pertahanan RI, terutama setelah melihat adanya fenomen perang Rusia-Ukraina.
Oleh karena itu, pilihan Prabowo membangun kerja sama dengan AS dan beberaa negara lainnya menjadi pilihan yang tepat. Selain untuk memodernisasikan militer Indonesia, tentu akan memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia ke depannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI