Baru-baru ini viral terkait penghargaan bodong alias palsu yang disematkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penghargaan sebagai "Bapak Toleransi Beragama" oleh Forum Persaudaraan Antar Iman (Forsai). Bedasarkan lansiran dari Koma.id, Anggota FKUB Jakarta Pusat Christoforus keberatan akan pencatutan nama dirinya di dalam penghargaan tersebut.
"Dengan ini saya menyatakan keberatan dalam tulisan dan tanda tangan sebagai tokoh umat katolik pada piagam penghargaan," paparnya.
Christoforus juga mengklaim, ia tidak mengakui sebab ia tidak menghadiri pelepasan Anies termasuk tidak menandatangani pernghargaan tersebut.
Pengakuan Christoforus diunggah akun Twitter Habieb Selow @WagimanDepp212 (17/10), dan mendapatkan respon dari warganet.
Lalu bagaimana kebenarannya?
Belum ada konfirmasi langsung yang diberitakan dari Anies Baswedan sebagai penerima piagam tersebut.
Namun jika memang benar rumor tersebut, maka penulis hanya menganggap hal ini sebagai poin agar Anies dapat manambahkan poin untuk pencitraan politik sehingga dapat masuk pada bursa Pilpres 2024 mendatang.
Penghargaan tersebut menambah salah satu citra sebagai manusia yang bertoleransi antar keimanan.
Namun, jika riuhnya wargent membahas tersebut salah, artinya hal tersebut hanyalah bagian dari cara menjatuhkan Anies Baswedan yang memang sudah diusung oleh pantai Nasdem.
Baiknya ada konfirmasi lebih lanjut dari berbagai pihak termasuk yang bertanda tangan di piagam tersebut. Khususnya kepada Anies Baswedan.
Karena rumor tersebut hanya memperkeruh media sosial karena belum ada konfirmasi dua arah dari Anies sedangkan dari salah satu penandatangan Chistoforus justru merasa tidak bertandatangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H