Mohon tunggu...
Full Sukses
Full Sukses Mohon Tunggu... Guru - saya, nama Tri Eko Prasetyo, S.Pd. M.M seorang guru di Kementerian Agama dan Dosen UT UBJJ Purwokerto

suka menulis puisi, cerpen dan konten di Tiktok dan Snack Video

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengenal Cinta

24 Februari 2024   10:45 Diperbarui: 24 Februari 2024   10:48 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Wow cantik benar, siapa gerangan...?"

" Mungkinkah aku bisa memilikinya!" Guman seorang pria sambil sedikit menelan ludahnya. Wanita itu melintas di depannya. Tak ayal niat hati pria itu untuk berkenalan dengannya.

" Aku ingin menaklukkan dia...bisa nggak ya...dia teramat cantik dan hehe aku ganteng pula jadi impaskan," sambil ngomong sendiri, hatinya sudah dipenuhi gairah, kobaran hasrat penuh sensasi dan kesenangan yang merupakan suatu permainan hidup bisa datang dan pergi semaunya. Berbagai tanggapanpun muncul adanya cinta kilat, cinta monyet dan cinta sejati bahkan cinta abadi serta sehidup semati.

Saudaraku, pujaan hati bisa terinspirasi dari kelebihan, kepribadian, kecerdasan, berpendidikan, ibadah dan pekerjaan seseorang. Dari sudut pandang itu tidak heran jika ada beberapa yang dianggap tabu bahkan menjadi hal yang lumrah dan sudah banyak terjadi 'Cewek duluan yang nembak cowok' dengan modus ingin kenalan bahkan ingin memiliki sepenuhnya. Kalau sudah begini siapa pun akan merasakan debaran hati, deg-degan gitu.

Saudaraku, bagai gayung bersambut, seorang cowok akan merasa tersanjung, tebar pesona dan gombalpun digelar di mana-mana. Tidak menyadarinya bahwa yang berlebihan itu akan cepat pula membosankan, terlalu over,  jauh dari norma. Seharusnya sadar betul bahwa cinta natural mengalir apa adanya sebagai kodrat manusia.

" Seandainya aku punya sayap,  terbang-terbanglah aku, akan kupetik satu bintang untukmu!"ungkapan itu terucap begitu mudahnya, bahasa cinta yang berlebihan tentu saja lama- kelamaan   sangat membosankan.

Hal buruk akan menimpa seseorang yang berawal dari cinta yang berlebihan kemudian akan membabi buta yang kita kenal dengan 'Cinta Buta', ada amarah, cemburu buta, berkobar hebat, penuh bara api cemburu, tanpa pertimbangan akal sehat.

Saudaraku, kebayang nggak, beberapa bulan atau tahun silam mengingat seseorang yang begitu tulus mencintaimu. Ingatlah betul apa katanya, " Yang .... beberapa pekan lagi tugasku akan purna di tempat pengabdian terpencil, jadi belajar lebih sabar lagi ya ....pengen banget sih ketemu kamu dan meminangmu." Sebagai ketulusan cinta yang penuh pertimbangan akal sehat. Rasa cinta yang tumbuh kembang perlahan namun pasti yang dirawat dengan pengertian dan ketulusan, rankaian cinta yang penuh kehati-hatian perlahan kokoh, kuat dan tidak membuat boring hingga sepanjang hidupnya.

            Aku menguap perlahan , kutengok jam dinding sudah pukul 21.30 WIB. Kututup tirai hordeng sambil amati ternyata malam tambah gelap sebagian rumah sudah padam lampunya. Hujanpun reda tak terdengar titik rintiknya.

            " Aku cukupkan dulu gambaran cinta remaja, kayaknya masih panjang nih, tapi...dah ngantuk banget" sambul tertegun aku basuh muka dan bersihkan yang lain baru beranjak  ke kamar tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun