Mohon tunggu...
Fulkan Kurniawan
Fulkan Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Attachment oleh Mary Ainsworth dan John Bowlby

20 Januari 2025   10:54 Diperbarui: 20 Januari 2025   10:54 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ainsworth juga kemudian menambahkan kategori keempat yang lebih jarang ditemukan, yaitu Disorganized Attachment, yang biasanya terjadi pada anak yang mengalami trauma atau pengasuh yang berperilaku tidak konsisten atau bahkan mengancam.

 3. Pentingnya Attachment dalam Perkembangan Anak

Teori attachment menunjukkan bahwa pengalaman awal dengan pengasuh dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan anak. Attachment yang aman dapat mendukung perkembangan keterampilan sosial yang sehat, kemampuan untuk menjalin hubungan yang positif, serta kemampuan untuk mengatasi stres dan tantangan kehidupan. Sebaliknya, attachment yang tidak aman dapat menyebabkan kesulitan emosional dan sosial yang bertahan hingga dewasa.

 4. Implikasi Teori Attachment

Pemahaman tentang teori attachment memberikan banyak wawasan dalam bidang pendidikan, psikologi klinis, dan pengasuhan anak. Ini menekankan pentingnya pengasuh yang responsif, penuh kasih, dan konsisten dalam memenuhi kebutuhan emosional anak. Terapi yang berfokus pada perbaikan pola attachment yang tidak aman dapat membantu individu mengatasi masalah emosional yang berkaitan dengan pengalaman masa kecil mereka.

Dengan demikian, teori attachment oleh Bowlby dan Ainsworth memberikan fondasi yang kuat untuk memahami bagaimana hubungan awal dengan pengasuh mempengaruhi perkembangan anak dan pembentukan hubungan interpersonal di sepanjang hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun