1. Kurangnya definisi yang jelas tentang EI.
2. Sulitnya mengukur EI secara akurat.
3. Perluasan konsep EI ke bidang lain seperti pendidikan dan bisnis.
Kesimpulan
Teori Emotional Intelligence dari Daniel Goleman memberikan wawasan penting tentang pentingnya mengenali, memahami, dan mengelola emosi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan meningkatkan EI, individu dapat meningkatkan hubungan, kinerja, dan keseimbangan hidup.
Referensi
1. Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ.
2. Salovey, P., & Mayer, J. D. (1990). Emotional Intelligence.
3. Mayer, J. D., & Salovey, P. (1997). What Is Emotional Intelligence?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H