Teori Psikososial Erik Erikson: Pengembangan Identitas dan Kepribadian
Erik Erikson, seorang psikolog perkembangan terkenal, mengembangkan Teori Psikososial yang menjelaskan proses perkembangan kepribadian manusia dari masa kanak-kanak hingga usia dewasa. Teori ini terdiri dari delapan tahap yang saling terkait dan mempengaruhi pembentukan identitas dan kepribadian.
Latar Belakang
Erik Erikson lahir pada tahun 1902 di Jerman dan belajar psikologi di Universitas Wina. Ia kemudian pindah ke Amerika Serikat dan bekerja sama dengan Anna Freud, putri Sigmund Freud. Erikson mengembangkan teorinya berdasarkan pengalaman klinis dan penelitian tentang perkembangan anak.
Delapan Tahap Perkembangan Psikososial
1. *Tahap 1: Kepercayaan vs. Kekurangan Kepercayaan (0-1 tahun)*: Bayi membutuhkan perawatan dan kasih sayang yang memadai untuk mengembangkan kepercayaan pada lingkungan sekitar.
2. *Tahap 2: Otonomi vs. Rasa Malu dan Keraguan (1-3 tahun)*: Anak mulai mengeksplorasi lingkungan dan mengembangkan otonomi, tetapi juga menghadapi rasa malu dan keraguan.
3. *Tahap 3: Inisiatif vs. Rasa Bersalah (3-6 tahun)*: Anak mulai mengambil inisiatif dan mengembangkan rasa tanggung jawab, tetapi juga menghadapi rasa bersalah.
4. *Tahap 4: Industri vs. Inferioritas (6-12 tahun)*: Anak mulai mengembangkan keterampilan dan kemampuan, tetapi juga menghadapi perasaan inferioritas.
5. *Tahap 5: Identitas vs. Kebingungan Identitas (12-18 tahun)*: Remaja mulai mencari identitas dan mengembangkan kesadaran diri, tetapi juga menghadapi kebingungan identitas.
6. *Tahap 6: Intimasi vs. Isolasi (18-40 tahun)*: Dewasa muda mulai membentuk hubungan intim dan mengembangkan keterlibatan sosial, tetapi juga menghadapi isolasi.