Mohon tunggu...
Fukky Winasis
Fukky Winasis Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

MTQ Universitas Islam Indonesia

7 Desember 2013   17:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:12 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada yang lebih indah dari keindahan ayat – ayat Alquran. Tak ada yang lebih abadi melainkan resapan – resapan syahdu dari huruf – huruf dalam ayat – ayat Alquran. Alquran Alkarim. Adalah kitab yang diturunka secara khusus oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman dan pegangan hidup umat Nabi Muhammad SAW. Kitab yang di dalamnya tertulis semua janji- janji Allah kepada manusia, kisah – kisah para nabi dan rasul, kisah – kisah inspiratif, pedoman dalam berpendidikan, seruan untuk selalu mengkaji apa yang ada di bumi dan di langit, dan masih banyak lagi. Dialah Alquran. Alquran yang tetap abadi dalam keabadiannya.

Sabtu, 7 Desember 2013. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta kembali menggelar Musabaqah Tilawatil Quran ( MTQ ) tingkat mahasiswa. Musabaqah (Perlombaan) yang diselenggarakan oleh DPPAI ( Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam ) UII yang bekerja sama dengan FTI ( FakultasTeknologiIndustri ) UII, merupakan agenda perdana DPPAI UII yang berkolaborasi dengan FTI UII. Musabaqah ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan para mahasiswa terhadap Alquran di masa yang mengalami degradasi spiritual (masa jahiliyyah) seperti sekarang ini. Dengan harapan selain membaca Alquran, para mahasiswa pun dapat memahami terjemah Alquran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari - hari.

Musabaqah ini hanya dikhususkan untuk mahasiswa Universitas Islam Indonesia yang berstatus aktif dan strata 1 ( S1 dan D3 ). Dan perlombaan ini terdiri dari 5 cabang, yakni Musabaqah Tilawatil Quran ( Perlombaan membaca Alquran dengan lagu-lagu yang indah ), Musabaqah Hifdzil Quran ( Perlombaan menghafal Alquran ), Musabaqah Tartilil Quran ( Perlombaan membaca Alquran dengan pelan ), Musabaqah Khattil Quran ( Perlombaan menulis ayat Alquran dengan indah ), dan Lomba adzan yang di khususkan hanya untuk laki-laki.

Untuk standar Universitas Islam Indonesia, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ini sangat menggugah antusias para mahasiswa untuk ikut andil di dalamnya. Terbukti dengan jumlah peserta yang mengikutinya. Dari sekian ribu mahasiswa, tercatat kurang lebih 100 peserta yang mendaftar dari masing – masing cabang perlombaan. Peserta yang mendaftar datang dari berbagai fakultas. Antara lain Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ilmu Agama Islam, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Psikologi dan Ilmu Budaya, dan Fakultas lainnya.

“Ya. Saya sangat senang bisa ikut lomba ini. Karena selain saya bisa tahu seberapa sih kualitas hafalan saya kalo di coba dalam perlombaan seperti ini, saya juga bisa menambah pengalaman juga kan? Soalnya sejauh ini kan saya hanya menghafal Alquran sebatas berguru saja pada ustadzah (sebutan guru dalam bahasa arab) saya dan terkadang saya hanya menghafalnya sendiri”, ungkap salah satu mahasiswa Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Rofiatun Nur Faiza. Dia kebetulan mengikuti lomba mengahafal alquran saat ini.

MTQ ini bisa menjadi ladang untuk menyalurkan kemampuan yang kita miliki. Kalo keinginan untuk menang sih pasti ada, tapi kan mengingat saingannya yang banyak banget jadi agak pesimis. Hehe”, celetuk Aula Najatin Nasuha, mahasiswi jurusan Teknik Kimia Teknik Tekstil, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia.

Siapapun pesertanya tentunya menaruh harapan besar untuk bisa memenangkan perlombaan ini. Namun, dalam setiap perlombaan tentu ada pihak yang menang dan pihak yang harus mengalah alias kalah. Tetapi bukan itu yang diharapkan dari perlombaan ini.

Kami berharap dengan adanya Musabaqah Tilawatil Quran ini, para mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Islam Indonesia tidak hanya sekadar mengikuti lomba, kalau bisa membaca Alquran hingga fasih menyerupai orang - orang arab. Dan makna yang di baca dapat menyentuh kehidupan kita sehari - hari. Terkahir saya berpesan, bacalah Alquran kalian setiap malam", tutur Bapak Bachnas, selaku Wakil Rektor III Universitas Islam Indonesia.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun