Industri manufaktur telah melalui berbagai fase evolusi, yang masing-masing fase berkontribusi terhadap peningkatan tingkat produktivitas.
Namun, ada satu tema tetap yang menghubungkan setiap fase inovasi manufaktur: pengenalan teknologi baru. Mulai dari mesin pemintalan kapas hingga ban berjalan industri (conveyer belt), komputer mainframe hingga tablet, hingga augmentasi robotik di jalur perakitan, polanya jelas --- mengeksplorasi batas-batas teknologi merupakan prasyarat menuju pertumbuhan.
Di pabrik-pabrik saat ini, hal ini menjadi lebih penting  dibandingkan sebelumnya. Kita semua telah melihat berita tentang bagaimana pandemi, bencana alam, perang, dan bahkan serangan siber dapat menghentikan seluruh operasi.
Namun ketika ada tantangan, teknologi memberikan solusi. Dengan kemajuan teknologi industri yang semakin cepat, teknologi generasi berikutnya seperti AI, ML, digital twins, dan metaverse industri -- memberikan jawaban atas teka-teki manufaktur yang sudah lama ada: bagaimana Anda dapat memproduksi lebih banyak dengan lebih sedikit dengan aman dan bertanggung jawab?
Peran AI untuk analisis di bidang manufaktur
AI telah muncul sebagai teknologi transformatif di berbagai industri, termasuk manufaktur. Dalam beberapa tahun terakhir, AI telah memainkan peran penting dalam merevolusi proses manufaktur, mengoptimalkan efisiensi, dan mendorong inovasi.
Menggabungkan kekuatan kemampuan berbasis AI, seperti pembelajaran mesin dan robotika, menciptakan potensi untuk mengubah metode manufaktur yang ada dan mendorong perusahaan memasuki era baru otomatisasi cerdas.
Munculnya AI generatif telah memajukan teknologi AI secara dramatis dalam dua aspek:
1. Interaksi dengan AI secara efisien dapat dilakukan menggunakan bahasa alami dan data tidak terstruktur yang diucapkan manusia. Hal ini memungkinkan siapa pun mendapatkan manfaat dari AI dan meningkatkan produktivitas.Â
2. Kemunculan AI generatif yang menghubungkan ide-ide yang ada dari sejumlah besar data, mampu melengkapi kreativitas manusia.
Perusahaan teknologi asal negeri matahari terbit, Fujitsu, menyebutnya sebagai "AI untuk meningkatkan produktivitas manusia" dan "AI untuk meningkatkan kreativitas manusia" dan percaya bahwa dengan menerapkannya dengan benar, "AI akan menjadi asisten" dan akan memperluas produktivitas dan kreativitas manusia. Seorang asisten kadang-kadang menjadi mitra manusia, menjadi guru di saat lain, dan menjadi asisten di saat lain, mendukung manusia dalam bentuk yang tepat.
Untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas dalam suatu organisasi, setiap orang harus dapat berkolaborasi dengan rekan AI dalam sistem bisnis yang mereka gunakan sehari-hari. Asisten AI yang diperlukan dalam organisasi adalah ahli dalam tugas-tugas tertentu, dan selain menafsirkan informasi bahasa, ia menggunakan informasi multimodal seperti gambar, video, grafik, musik, dan pengetahuan ahli untuk membuat proposal kepada manusia dan mendukung pengambilan keputusan manusia. .