Mohon tunggu...
Super_Locrian
Super_Locrian Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis lepas, enthusiastic in journalism, technology, digital world

Cuma seorang yang mencoba mempelajari tekno lebih dalam

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Graph Analytic: Teknologi Untuk Dapatkan Nilai Lebih Dari Data

21 Februari 2023   11:05 Diperbarui: 21 Februari 2023   11:15 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Jakarta, Indonesia (9/2) -- Di era transformasi digital yang berkembang pesat, perusahaan menghadapi volume data yang sangat besar dari berbagai sumber. Untuk memajukan bisnisnya dengan membuat keputusan yang data-driven, diperlukan cara untuk menganalisa data dengan cepat dan efektif. Business Intelligence sudah banyak dipakai untuk mengamati data secara makro, namun belum ada solusi yang mumpuni untuk mengeksplorasi data secara mikro.

Salah satu perusahaan teknologi asal Jepang, Fujitsu, memiliki konsen atas isu-isu yang terkait data digital. Baik keamanan data maupun penggunaan data sebagai rekomendasi. Isu tentang penggunaan data ini pun menjadi dasar bagi Fujitsu untuk mengembangkan Analitik grafik atau graph analytics -- adalah solusi analitik yang fokus pada keterhubungan antar titik data. Teknologi terbaru ini membantu perusahaan menemukan wawasan berharga dari jaringan data yang kompleks. Identifikasi pola, tren, anomali, dan koneksi tersembunyi yang mungkin terlewatkan oleh solusi analitik tradisional, kini dapat diungkapkan dengan analitik grafik. Ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku pelanggan, tren pasar, dan informasi lain yang penting untuk pelaku bisnis.

Salah satu keunggulan dari analitik grafik adalah kemampuannya yang dirancang khusus untuk menangani data besar yang saling terkait. Sistem database konvensional pada umumnya kesulitan menangani jenis data seperti ini. Dengan analik grafik, perusahaan dapat menganalisa data dengan cakupan yang lebih luas, sehingga mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang operasional mereka.

Keunggulan lain yang tak kalah penting adalah kemampuannya memvisualisasikan relasi data secara intuitif sehingga sangat mudah untuk dimengerti. Orang berpikir secara visual, atau dengan kata lain: grafik. Analitik grafik memudahkan manajemen perusahaan untuk memahami datanya dalam konteks yang sesuai dengan lini bisnis.

Analitik grafik dapat diterapkan di berbagai industri. Terintegrasi dengan sistem informasi dan solusi analitik data yang sudah ada, analitik grafik dapat meningkatkan pemahaman bisnis dengan beberapa cara:

Model data fleksibel: setiap sektor bisnis memiliki perspektif yang berbeda dalam memahami data. Begitu juga dengan perkembangan bisnis yang cepat, mengharuskan perusahaan untuk menyesuaikan diri secara terus menerus sehingga perlu mengubah model data sesuai kebutuhan.

Olah unstructured data: selain dari data tabular atau terstruktur, banyak informasi yang dapat diambil dari data non-struktur seperti email, dokumen, atau artikel dengan menggunakan teknologi Natural Language Processor (NLP) dan Entity Extraction berbasis AI.

Deteksi anomali: algoritma analitik grafik dapat menemukan penyimpangan, penyalahgunaan, penipuan, ketidakefisienan, ketidakwajaran, ataupun hal abnormal lain yang ada di dalam data. Dengan machine learning, kemampuan deteksi dapat ditingkatkan lebih jauh lagi untuk mencari pola-pola baru.

Ungkap relasi tersembunyi: analitik grafik dapat memvisualisasikan keterhubungan dalam suatu jaringan. Menggunakan cluster recognition, berbagai jenis relasi dalam bermacam jaringan dapat dikenali dan dipetakan sesuai relasi sosial antar entitas data.  

Nilai resiko: pola anomali dan relasi yang ditemukan dapat dijadikan parameter untuk menghitung skor potensi atau resiko, untuk dengan cepat menganalisa semua titik data  yang ada.

Monitoring dan notifikasi: demi kemudahan operasional, otomasi adalah keharusan untuk senantiasa memantau seluruh perubahan dan penambahan data, sehingga pengguna mendapatkan notifikasi hanya untuk hal-hal yang perlu mendapat atensi dan prioritas.

Visualisasi time and space: dengan memanfaatkan data tanggal dan koordinat geografis, penggambaran suatu situasi berdasarkan riwayat dan lokasi dapat dengan mudah dijelaskan secara intuitif dan interaktif.

Profiling data: semua data yang sudah dikonsolidasikan dalam analitik grafik dapat ditemukan dengan mudah melalui pencarian universal dan ditampilkan dalam bentuk folder profil yang berisikan semua informasi dan koneksi terhadap data tersebut.

Analitik grafik dapat digunakan di berbagai industri untuk membantu perusahaan menganalisa dan memahami relasi antar bermacam elemen dalam suatu jaringan. Beberapa sektor bisnis sudah mulai merasakan manfaat dari implementasi analitik grafik. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Sosial/Retail: analitik grafik digunakan untuk menganalisa jaringan sosial, seperti hubungan antar orang, kelompok, dan peristiwa/barang. Dengan demikian, perusahaan dapat memahami bagaimana pelanggan berinteraksi satu sama lain, tokoh influensial, dan pola-pola perilaku lainnya.

2. Finansial: analitik grafik diaplikasikan untuk investigasi fraud, money laundering, dan risk management. Sebagai contoh: proses identifikasi dan pelacakan transaksi keuangan ilegal, analisa profil pelanggan, dan pembuatan model deteksi penipuan atau penggelapan.

3. Keamanan: analitik grafik dimanfaatkan untuk mengidentifikasi potensi kerawanan dengan menganalisa relasi antar berbagai perangkat dan organisasi. Bisa juga digunakan untuk mengenali pola perilaku untuk mengindikasikan percobaan serangan.

4. Supply Chain Management: analitik grafik diterapkan untuk melakukan analisis dan optimasi jaringan pasokan, termasuk relasi antar supplier, manufaktur, dan distributor. Perusahaan dapat mengenali inefisiensi dan peluang untuk cost savings, serta meningkatkan kinerja jalur pengadaan mereka.

5. Kesehatan (Healthcare): analitik grafik diimplementasikan untuk menganalisa data medikal, termasuk rekam medis pasien, uji klinis, dan interaksi obat. Ini membantu institusi kesehatan untuk mengidentifikasi pola data pada data pasien yang mengindikasikan adanya penyakit atau efektifitas tindakan medis.

Selain dari contoh di atas, analitik grafik juga dapat diaplikasi di sektor-sektor lain seperti telekomunikasi, transportasi, dan energi. Juga dapat diterapkan di berbagai bidang ilmu seperti biologi, sosial politik, teknologi informasi, dan masih banyak lagi. Analitik grafik tidak lagi menjadi sesuatu yang nice-to-have bagi dunia bisnis, tapi dengan cepat menjadi must-have dan esensial untuk membuat informed decision dan tetap kompetitif. Gartner memperkirakan bahwa pada 2025, 80% dari inovasi data dan analitik akan menggunakan teknologi grafik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun