Kemendikbudristek memaparkan bahwa Sarapan yang sehat dan teratur memberikan banyak manfaat, termasuk membantu menjaga konsentrasi, meningkatkan stamina, dan mendukung performa akademik siswa di sekolah. Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa sekitar 65% anak usia sekolah di Indonesia sering kali berangkat ke sekolah tanpa sarapan. Ini merupakan angka yang cukup mengkhawatirkan, mengingat pentingnya sarapan dalam menjaga kesehatan dan kinerja belajar siswa.
Sarapan yang teratur dan bergizi juga sangat penting dalam mendukung prestasi akademik siswa. Sarapan yang cukup, siswa akan memiliki energi yang cukup untuk mengikuti pelajaran dengan fokus penuh. Kadar gula darah yang stabil membantu siswa tetap waspada dan lebih mudah menyerap informasi yang disampaikan oleh guru.
Siswa yang sarapan cenderung memiliki mood yang lebih baik, karena tubuh tidak dalam kondisi lapar atau kelelahan. Sehingga, sarapan tidak hanya berperan dalam kesehatan fisik tetapi juga berpengaruh pada kesehatan mental dan emosional siswa. Oleh karena itu, kami mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Muhammadiyah Kuningan di SDN Kaduagung berinisiatif untuk membuat Program GereBek (Gerakan Membawa Bekal ke Sekolah) guna pemenuhan gizi pada siswa, selain itu juga siswa dapat menghemat uang jajannya.
Gerakan membawa Bekal ke Sekolah di SDN Kaduagung berlangsung pada 25 Oktober 2024, setelah melaksanakan sholat dhuha dan yasinan Bersama. Anak-anak sudah diingatkan untuk membawa bekal sehingga program GereBek (Gerakan Membawa Bekal ke Sekolah) dapat terlaksana dengan baik. Seluruh siswa/i SDN Kaduagung berkumpul di lapangan dan makan Bersama dengan Guru dan Mahasiswa, dengan adanya program ini diharapkan keharmonisan siswa/i dengan sesama teman dan guru dapat terjalin dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H