Mohon tunggu...
FUJI RAHMANNISA
FUJI RAHMANNISA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kampus Mengajar Angkatan 1 di SD Islam Attarbiyah Kabupaten Sukabumi

1 November 2021   00:30 Diperbarui: 1 November 2021   00:46 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sharing tentang Aplikasi Pembelajaran/dokpri

Perubahan zaman menyebabkan pendidikan harus senantiasa dapat beradaptasi. Situasi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh menjadikan pendidikan di Indonesia mengalami beberapa perubahan agar dapat beradaptasi demi terlaksananya pendidikan agar tetap optimal.

Dalam menjalankan pendidikan pada masa pandemi, tentu terdapat banyak rintangan. Oleh karena itu pemerintah mengadakan program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 untuk membantu pendidikan khususnya di sekolah dasar, dengan harapan agar dapat mengubah tantangan menjadi harapan.

SD Islam Attarbiyah terpilih sebagai sekolah untuk dibantu dalam program Kampus Mengajar 1 (KM 1). Sebuah sekolah yang berlokasi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Adapun mahasiswa yang ditempatkan untuk mengabdi di SD ini berjumlah 8 orang, yang berasal dari 5 kampus berbeda, dengan 1 Dosen Pendamping Lapangan (DPL). Mahasiswa-mahasiswa yang dimaksud adalah Fuji Rahmannisa dari Universitas Pendidikan Indonesia, Alvina Agustin dari Universitas Ahmad Dahlan, Siti Ajimatu Zamzam daru Universitas Pakuan, Isnaeni Hairapas dari Universitas Gajah Mada, serta empat orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi yaitu Evrida Hayati, Nurul Aeni, Lingga Nurma Mukarromah, serta Shela Khoerunnisa. Sementara DPL yang mendampingi adalah Bapak Billyardi Ramadhan, S.Pd., M.Si., dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

Langkah awal yang dilakukan oleh mahasiswa didampingi DPL adalah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Setelah itu, mahasiswa bersama DPL menuju lokasi SD Islam Attarbiyah dan menemui pihak sekolah untuk bersilaturahmi menyampaikan maksud dan tujuan program KM 1 di sekolah tersebut. Selanjutnya DPL melakukan penyerahan mahasiswa kepada pihak sekolah dan pihak sekolah menerimanya dengan baik.

Mahasiswa melakukan observasi sekolah untuk mengetahui situasi-kondisi, serta pelaksanaan pembelajaran di SD Islam Attarbiyah. Dari hasil observasi tersebut didapatkan bahwa pembelajaran di SD ini dilakukan secara full daring. Namun, terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya, seperti terdapat beberapa siswa yang tidak memiliki smartphone sehingga sulit untuk belajar secara daring, khususnya untuk kelas 1 SD masih sulit untuk mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung karena harus diajarkan secara langsung.

Guru pernah memakai Google Classroom sebagai media pembelajaran daring, namun hal tersebut tidak efektif untuk semua siswa, karena beberapa siswa kurang memahami cara pengaplikasiannya. Selain itu, beberapa siswa lainnya terkendala dengan keberadaan sinyal, keterbatasan kuota, serta terdapat siswa yang tidak memiliki smartphone. Sehingga metode pembelajaran kembali menerapkan sistem pemberian tugas di WhatsApp dan dikumpulkan dengan memfotokannya lalu dikirimkan kepada guru melalui Chat WhasApp atau dikumpulkan secara langsung ke sekolah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan (misalnya siswa 2 minggu sekali ke sekolah). 

Oleh karena itu mahasiswa mencoba membantu yaitu dengan melaksanakan home visit, namun hanya difokuskan pada kelas 1 SD karena untuk membantu memaksimalkan pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung permulaan (dari tahap yang paling dasar). Tidak seluruh siswa kelas 1, tetapi hanya sebagian saja berdasarkan rekomendasi dari wali kelas. Siswa yang dibantu yaitu mereka yang sangat perlu dibantu untuk belajar menulis, membaca, serta berhitung (literasi dan numerasi dasar).

Home visit ke Beberapa Siswa Kelas 1 SD/dokpri
Home visit ke Beberapa Siswa Kelas 1 SD/dokpri

Selain home visit, mahasiswa juga bergabung ke dalam GWA masing-masing kelas. Terdapat 7 GWA kelas. Dalam setiap grupnya, bergabung 2 mahasiswa yang mengirimkan poster berisi bahan bacaan dengan tujuan untuk dapat meningkatan minat literasi pada pelaksanaan sanlat daring di SD. Mahasiswa bekerjasama dengan guru PABP dalam pelaksanaan sanlat daring yang dilaksanakan selama dua minggu pada bulan Ramadhan melalui Grup WhatsApp masing-masing kelas. 

Guru PABP memberikan lembar amaliyah yaumiah (lembar aktivitas harian) yang berisi daftar beberapa kegiatan keagaaman yang harus dilakukan oleh siswa. Lalu, setiap hari mahasiswa mengirimkan satu buah poster berisi bahan bacaan keislaman. Khusus untuk hari minggu (hari libur), mahasiswa mengirimkan poster berisi kuis tentang keagamaan. Siswa yang aktif dan menjawab kuisnya dengan benar, maka diberikan hadiah, sehingga hal tersebut membuat siswa lebih termotivasi saat melakukan kuis dan tanya jawab di GWA. Sehingga hal tersebut membuktikan bahwa sebenarnya tidak perlu media atau aplikasi yang bermacam-macam untuk berinteraksi dengan siswa, tetapi bisa melalui GWA saja dengan mengirimkan gambar poster yang bisa dengan mudah diakses oleh siswa.

dokpri
dokpri

Tangkapan Layar Percakapan di GWA Kelas/dokpri
Tangkapan Layar Percakapan di GWA Kelas/dokpri

Beberapa Poster yang dikirimkan di GWA Kelas/dokpri
Beberapa Poster yang dikirimkan di GWA Kelas/dokpri

Selain permasalahan pembelajaran, mahasiswa KM 1 juga membantu dalam administrasi. Mahasiswa membantu memperbarui dapodik, membantu mengawas pelaksanaan ujian sekolah serta pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun untuk siswa kelas 1 SD. Setelah itu, mahasiswa juga membantu pemeriksaan lembar jawabannya, baik lembar jawaban ujian sekolah, maupun lembar jawaban untuk PAT tematik/mata pelajaran PABP.

Dalam membantu adaptasi teknologi, mahasiswa melakukan sosialisasi/sharing kepada guru mengenai tiga buah aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu pembelajaran, yaitu Canva (aplikasi desain misalnya untuk membuat poster seperti pada saat sanlat daring), Google Form (dapat digunakan untuk evaluasi pembelajaran), serta aplikasi Aksi (seperti yang disarankan oleh Kemendikbud pada saat pembekalan). Ketiga aplikasi tersebut disampaikan oleh mahasiswa beserta dengan cara mengaplikasikannya. Kegiatan sosialisasi/sharing tersebut mendapatkan respon yang baik dari pihak sekolah.

Sharing tentang Aplikasi Pembelajaran/dokpri
Sharing tentang Aplikasi Pembelajaran/dokpri

Mengenai protokol kesehatan, mahasiswa membantu menyosialisasikan tentang penerapan 3M (Memakai masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga jarak) atau tentang cara memakai masker yang benar kepada siswa ketika berjumpa dengan siswa baik di sekolah maupun pada saat home visit. Selain itu, mahasiswa juga mengirimkan poster protokol kesehatan ini di GWA masing-masing kelas.

Sumber: Kemenkes/dokpri
Sumber: Kemenkes/dokpri

Puji syukur, pihak sekolah menyambut dengan baik kegiatan Kampus Mengajar 1 ini. Sehingga hal tersebut menjadi motivasi mahasiswa untuk berkolaborasi memperkuat perjuangan di masa pandemi.

Semoga selama tiga bulan masa abdi mahasiswa dapat bermanfaat untuk mendukung perjuangan SDI Attarbiyah dalam tetap melaksankan pendidikan di masa pandemi ini. Mahasiswa pun mendapatkan pengalaman yang sangat berharga ketika mengabdi di SD Islam Attarbiyah melalui program KM 1. Semoga hal tersebut dapat menjadi bekal yang bermanfaat di kemudian hari. 

Terima kasih.

skul-617ed3ba01019033f0734f12.png
skul-617ed3ba01019033f0734f12.png
Dokumentasi Kegiatan Mengajar di Sekolah/dokpri

Mahasiswa dan DPL bersama Pihak SD Islam Attarbiyah/dokpri
Mahasiswa dan DPL bersama Pihak SD Islam Attarbiyah/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun