“Dimana ini? mata saya terus mengerjap tak percaya dengan seluruh pemandangan yang tersaji Seingat saya, sebelum berada di sini tempat terakhir yang saya lihat adalah kamar saya. Kamar bertembok biru yang sudah mulai kusam catnya dimakan usia. Bagaimana bisa saya tiba-tiba di sini?
“Selamat datang Aida!”
Belum hilang kekagetan saya, rupanya sudah ada perempuan yang duduk di samping saya. Dari ekspresinya, sepertinya dia sudah menunggu cukup lama di tempat ini, sebuah bangku memanjang dengan banyak barisan bunga cantik di depannya.
“Selamat datang di Macau!” ia tersenyum .
“Macau?” saya terbengong.
“Ekspresimu lucu sekali, kamu pasti terkejut. Hahaha…. Tidak apa-apa, itu wajar,” mata sipitnya seperti terpejam kala ia tertawa.
Saya edarkan pandangan lagi. Sebuah rumah bergaya Eropa bercat hijau berdiri di belakang bangku kami. Itu, bukannya gambar pariwisata Macau yang saya lihat terakhir di facebook MGTO Indonesia sebelum saya ada di sini?
“Kenapa aku ada di Macau?” Tanya saya masih penuh keheranan.
“Sudah jelas kan? Karna kamu mimpi! Mimpi bisa membawamu pada banyak hal yang tak terduga.” Jelasnya.
Saya makin tak mengerti. “Kamu pengen kan wisata ke Macau? Jadi nikmati saja mimpi ini tanpa banyak tanya. Oke?”