Mohon tunggu...
Nur Rohmi Aida
Nur Rohmi Aida Mohon Tunggu... lainnya -

ingin berkeliling dan mendapati segala hal keindahan yang dimiliki bumi ini...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Om Telolet Om Dan Sepenggal Cerita Anak-Anaknya Suatu Hari

22 Desember 2016   00:18 Diperbarui: 22 Desember 2016   00:33 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Memangnya ada ya?"

"Ada,"

Saya berfikir lagi. Sepertinya sejauh ini saya tidak pernah dengar bus berbunyi telolet.

"Kenapa busnya bunyi telolet?" saya makin penasaran.

Anak-anak itu saling pandang. Tampaknya mereka juga tidak mengerti kenapa. Mereka lantas berlari menyebar meninggalkan saya ketika sebuah bus besar lewat. Hanya tinggal seorang anak yang bersedia menjawab saya. itupun dengan ekspresi yang asal tebak.

"Ya...ya... ya biar safety mbak,"

"Hahh?? apa hubungannya?" saya tetap tidak dong. 

"Ya kan, kalau ada klaksonnya jadi safety," jawab si bocah lagi. saya makin mengerutkan kening. Ahh, jawaban si bocah tidak memuaskan.

Teman-teman anak ini saya lihat mendekat ke jalan raya, lantas kembali mengacungkan jempol pada bus besar yang lewat. Tapi kemudian mereka nampak kecewa saat bus itu melenggang begitu saja. Mereka pun kembali menghampiri saya.

"Hla terus, Ini kalian vidio bus gitu?" saya masih mencoba memahami yang terjadi.

"Iya," jawab mereka kompak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun