Mohon tunggu...
Fuad Khoirul Anwar
Fuad Khoirul Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemikiran Ibnu Rusyd dan Pengaruhnya di Dunia Barat

6 Juli 2023   15:44 Diperbarui: 6 Juli 2023   16:06 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Abu Al Walid Muhammad Ibn Ahmad Ibn Muhammad Ibn Ahmad Ibn Rusyd, atau yang dikenal dengan Ibnu Rusyd. ia lahir di Cordoba pada tahun 1126 M. dan wafat di Marakesy pada 10 Desember 1198 M. Ibnu Rusyd merupakan tokok filsuf dan pemikir asal Al Andalus yang mendalami bidang disiplin ilmu termasuk filsafat, kedokteran, teologi Islam. Pemikiran Ibnu Rusyd sangat berpengaruh besar terhadap dunia Barat atau disebut faham Avorroes. Ibnu Rusyd berasal dari keluarga terhormat yang melahirkan para hakim dan teolog.

       Semasa hidupnya Ibnu Rusyd memiliki Karya-karya di antaranya al-Mabadil lainnya antara lain Pengantar Filsafat, Tafsir Urjuza yang membahas kedokteran dan tauhid, Taslul, kitab ilmu kalam, kitab yang mengungkap persoalan filsafat dan agama Kasyful Adillah, Tahafatul Tahafut, ulasannya tentang Imam al -Tulisan Ghazali berjudul Tahafatul Falaisafah dan Muwafaqatil Hikmah Wal Syari'ah membahas kesejajaran antara filsafat dan agama. 

  • Pemikiran Ibnu Rusyd

             Ibnu Rusyd memiliki pemikiran yang radikal rasionalitas hal ini sebenarnya merupakan puncak kejayaan pemikiran era skolastik kalangan umat islam. pemikiran Ibn Rusd berbeda dengan pemikiran Ibnu Sina dan Al Farabi, meskipun ada yang sedikit sama dari al farabi. Ibnu Rus lebih cenderung sebagai pengulas pemikiran Aristoteles yang hebat dan pembela filsafat.

           Dapat kita fahami bahwa ibnu rusyd merupakan filsuf islam yang memiliki corak pemikiran sintesis dari dialektika pemikiran islam dengan filsafat Yunani. Ibnu rusyd lebih menekankan pendekatan akalnya kepada filsafat Yunani / Aristoteles hal ini justru mengakibatkan antitesis terhadap Asy`ariyah dan Ghazaliyah sekaligus, yang pada masa tersebut mendominasi pemikiran islam. Kritik kritik terhadap bentuk aliran pemikiran  tersebut mengakibatkan ketegangan terhadap dirinya dengan kalangan ortodoks.

            Pemikiran ibnu rusyd mengenai Rasionalisme digambarkan melalui dua pokok filsafatnya, pertama mengenai hubungan akal dengan wahyu, dan yang kedua mengenai dalil wujud tuhan. Kedua pokok tersebut sangat esesnsial dalam filsafat islam.

           Pemikiran Ibnu Rusyd atau Averroisme sangat berpengarus besar terhadap dunia barat, Pada abad 12- 16 Averroisme menjadi Mazhab pemikir paling relevan, meskipun terdapat penolakan dari kalangan pendeta terhadap kecenderungan pemikiran rasionalis Ibnu Rusyd. Pemikiran-pemikiran Ibnu Rusyid mampu menghidupkan kembali dunia Barat yang berada di masa kelam saat itu. Pemikiran dan pemikiran Ibnu Rusyd mampu melahirkan gerakan atau paham baru yang saat ini dikenal dengan gerakan Aveiroisme. Pemahaman Aveiroisme inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Lanaisanth di dunia Barat, yang menyebabkan terjadinya transformasi besar-besaran peradaban Islam di dunia Timur ke dunia Barat, sehingga melahirkan peradaban baru, dan memungkinkan dunia Barat berkembang begitu pesat sampai sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun