Mohon tunggu...
Fuadi Rahsyad
Fuadi Rahsyad Mohon Tunggu... Full Time Blogger - bismillah..

Allahu Allah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Operasi Mei Prabowo

21 Mei 2023   22:35 Diperbarui: 21 Mei 2023   22:54 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari minggu ini mungkin akan menjadi akhir pekan yang paling sulit aku lupakan. Semalaman suntuk aku nonton film, dan baru tidur pukul 07.00 pagi. Tiba-tiba, kawan kosku mengetuk pintu kamarku keras-keras. Begitu aku tengok jam di ponsel, ternyata masih pukul 07.30.

Dengan kepala pusing, terpaksa pintu aku buka karena sepertinya ada sesuatu yang penting dan mendesak. Ternyata dia cuma butuh kawan ngopi sambil mengabarkan berita soal pertemuan Prabowo dan Gibran di Solo.

Seorang penulis masyhur pernah berkata, kita tetap butuh teman, seburuk apapun orang itu. Dan kukira seburuk-buruknya teman adalah mereka yang membangunkan tidurmu untuk mengajak diskusi.

"Kacau bro, bener-bener kacau, relawan Gibran dukung Prabowo!"

"Bangsat! lebai amat luh," aku berkata.

"Lho ini serius, Bung. Ganjar sulit harapannya kalau Jokowi dan Gibran sampai dukung Prabowo."

"Sok tahu!"

Sampai sekarang aku memang nggak begitu serius memandang pertemuan mereka di angkringan Solo. Bahkan aku masih bisa berpikiran sehat, anggap saja itu bagian dari usaha Prabowo yang kadang-kadang perlu juga diapresiasi.

Dua kali kalah dalam Pilpres tentu bukan pengalaman indah. Dan rupanya Prabowo belajar dari sana dengan mengubah strategi. Cara yang diambil dengan menyusup ke lingkaran Jokowi. Tinggal pura-pura baik dan terlihat loyal, siapa tahu kecipratan dapat dukungan.

Itu memang ciri khas gaya orde baru. Yang punya banyak kaki. Bisa bersikap bengis, namun yang ditampilkan dimana-mana tetap wajah tersenyum. Apapun akan dilakukan untuk mengekalkan kekuasaannya. Bahkan hampir lengser saja masih sempat-sempatnya menculik aktivis.

Gara-gara itulah Prabowo kemudian dipecat. Dia mungkin mengira bisa mendapat promosi jabatan karena mengganggap telah berjuang mengamankan kondusifitas negara. Tapi ternyata rakyat yang menang. Prabowo oleh Dewan Kehormatan Perwira dinyatakan bersalah telah melakukan pelanggaran HAM berat, lalu dia melancong ke Jordania.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun