Mohon tunggu...
Fuadilla Rahmah
Fuadilla Rahmah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jadikanlah hidupmu bermanfaat bagi orang lain

Menjadi bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konflik dan Pendidikan, Konsep dan Teori Konflik, Menyikapi Konflik Sosial Pendidikan

30 Oktober 2020   11:57 Diperbarui: 25 Mei 2021   09:06 9358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Konflik dan Pendidikan

Pengertian konflik secara etimologis berasal dari bahasa latin con berarti bersama dan fligere berarti benturan. Dari ini konflik dalam kehidupan social dapat diartikan sebagai benturan kepentingan,keinginan yang melibatkan dua pihak atau lebih bisakelompok atau perorangan, dimana salah satu pihak yang terkait berusaha menyingkirkan atau menghancurkan pihak lain. 

Konflik sendiri dapat terjadi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa oleh individu atau kelompok ke dalam suatu interaksi, perbedaan tersebut diantaranya menyangkur fisik, adat istiadat, keyakinan, suku, dll.  Konflik tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat namun konflik juga dapat terjadi di lembaga pendidikan, konflik dan pendidikan sangat erat kaitannya karena di dalam pendidikan juga pasti terdapat konflik.

Baca juga: Sistem Pendidikan Islam di Asia Tenggara: Antara Tradisionalisme dan Modernisme

Pendidikan diartikan sebagai proses sosialisasi, yakni proses atau usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan budaya. Istilah pedidikan diartikan sebagai bimbingan yang diberikan secara sengaja oleh orang dewasa. 

Di dalam lingkungan sekolah, konflik social diartikan sebagai pertentangan antar satu individu dengan individu lain atau antar kelompok yang satu dengan yang lain. Biasanya konflik di dalam pendidikan berhubungan dengan motivasi, semakin besar motivasi dalam mencapai tujuan maka semakin besar pula konflik, biasanya hal ini terjadi saat pelajaran berlangsung karena para siswa berlomba-lomba dalam mencari nilai.
Konflik yang muncul di lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:

(1) Konflik antar guru.
(2) Konflik antar guru dan peserta didik.
(3) Konflik antar peserta didik.
(4) Konflik antar guru dan kepala sekolah.
(5) Konflik antar lembaga pendidikan dengan lingkungan masyarakat sekitar.

B. Konsep dan Teori Konflik

Ciri-Ciri dan  TahapanTerjadinya Konflikn Menurut Wiyono.

1. ada dua pihak secara perorangan atau kelompok yang terlibat.
 2. timbul pertentangan antara dua pikah atau kelompok dalam mencapai tujuan.
3. muncul interaksi yang ditandai dengan saling meniadakan, menekan pihak lain agar pata memperoleh keuntungan.
4.muncul tindakal yang saling berhadapan sebagai akibat pertentangan yang berkepanjanagan.  
5. munculnya ketidak seimbangan terkait status social, kedudukan, kekuasaan, dll.

Baca juga: Kerasnya Sistem Pendidikan di Luar Negeri

Jenis-Jenis Konflik Ada lima jenis konflik kehidupan organisasi yaitu:

1.Konflik didalam Individu, Konflik   ini   timbul   apabila   individu merasa bimbang terhadap pekerjaan mana   yang   harus   dilakukan,   bilaberbagai permintaan pekerjaan salingbertentangan.

2.Konflik   antar   individu   dalam organisasi yang sama, Konflik ini timbul akibat tekanan yang berhubungan   dengan   kedudukanatau   perbedaan.

3.Konflik   antara   individu   dan kelompok, Konflik ini berhubungan dengan cara individu   menanggapi   tekanan   untuk kesamaan yang dipaksa oleh kelompok.

4.Konflik   antar   kelompok   dalam organisasi yang sama, terjadi karena adanya pertentangan kepentingan kelompok.

5.Konflik antar organisasi, adanya bentuk persaingan dalam mengembangkan sesuatu

Dampak Konflik

Konflik juga dapat berdampak postitif dan negative:  

1.Dampak Positif

-Meningkatkan ketertiban dan disiplin dalam waktu bekerja.  
-Meningkakan hubungan kerja sama yang produktif, dapat dilihat dari tanggung jawab.      
-Meningkatkan  motivasi  melakukan kompetensi secara   sehat   antar pribadi maupun kelompok.
-Semakin berkurangnya tekanan-tekanan,  intrik yang membuat stress.

2. Dampak Negatif Konflik

-Terjadi pertikaian atau pertengkaran sehingga dapat merusak benda yang ada di sekitar.
-Sering terjadi perselisihan antar individu dan kelompok.
-Menimmbulkan korban, karena biasanya dalam konflik juga melinatkan kekerasan.
-Menimmbulkan kemarahan dan sakit hati.
-Tidak merasa aman dan damai, karena dihantui oleh konflik yang terjadi.
-Menghambat komunikasi.

Baca juga: Rahasia Sistem Pendidikan Singapura Maju!

C. Menyikapi Konflik Sosial Pendidikan.

Konflik memang suatu hal yang kerap kali terjadi di lingkungan social sehari-hari, tidak terkecuali di lingkungan pendidikan. Konflik di lingkungan pendidikan dikarenakan perbedaan yang ada di dalam diri individu maupun elompok. Banyak contoh konflik yang terjadi di lingkungan pendidikan, misalnya konflik antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru denan guru, konflik antar kelas, konflik antar lembaga pendidikan. 

Di dalam lingkungan sekolah sendiri konflik diartikan sebagai suatu pertikaian antara satu idividu atau kelompok yang terjadi di lingkungan sekolah(pendidikan). Konflik di sekolah timbul dikarenakan berbagai persoalan dan masalah. Adapaun contoh konflik disekolah yaitu:

1. Munculnya Kelompok atau Geng Di Sekolah

Geng sekolah adalah salah satu bagian kelompok yang tercipta di lingkungan sekolah, biasanya geng-geng seperti ini kerap di jumpai di tingkatan Sekolah Menengah Atas(SMA). Biasanya munculnya geng seperti ini dikarenakan kurangnya pengawasan kegiatan siswa setelah jam pulang sekolah, siswa yang masih dalam proses mencari jati diri, kurangnya kegiatan di luar akademik yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.

2. Tawuran Antar Pelajar

Tawuran pelajar sering kita jumpai dan biasanya sering kita dengar melalui media massa. Pertikaian antar dua kelompok pelajar memang sangat disayangkan karena dari tawuran pelajar biasanya ada korban, entah itu luka-luka bahkan sampai kehilangan nyawa.

3. Konflik antara Orang Tua Siswa dan Guru

Konflik antar orang tua siswa dan guru yaitu selisih paham antar orang tua dan guru. Biasanya hal tersebut terjadi karena berbagai factor yang menyebabkan orang tua siswa tidak terima.

4. konflik antar guru dan guru

Konflik antar guru dan guru  biasanya terjadi karena perbedaan pendapat, atau karena masalah pribadi yang sebelumnya sudah ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun