Mohon tunggu...
Fuad habib
Fuad habib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Sunan Kalijaga

bio menyusul 🤌🏻

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nepal Van Java, Destinasi Wisata yang Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga dan Teman

18 Mei 2022   22:18 Diperbarui: 18 Mei 2022   22:23 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesona pedesaan di negeri Nepal yang berada di bawah kaki gunung Himalaya yang cantik telah menjadi daya tarik travelers seluruh dunia. 

Karena dianggap memilki kesamaan dengan tipikal pedesaan Nepal, sebuah desa yang bernama desa butuh yg berada di kaki gunung Sumbing, kabupaten Magelang, Jawa tengah  merupakan destinasi yang indah dan sangat diminati oleh para wisatawan. 

Namun sebeneranya seperti apa wajah asli dan kesan dari pedesaan yang tengah viral ini? Bagaimana cara menuju ke desa ini? Berapa kisaran biaya yang harus dikeluarkan? Kapan waktu terbaik untuk berkunjung kesini? Yuk simak pembahasan seputar Nepal van java pesona kaki gunung Himalaya.

Desa Butuh kaliangkrik disebut-sebut sebagai Nepal Van Java, lokasi Dusun ini berjarak kurang lebih 20 km dari kota Magelang dimana perjalanan akan memakan waktu setengah jam jika menggunakan sepeda motor dan satu jam kurang jika menggunakan mobil dengan menggunakan rute jalan bandongan dan Jalan Raya kaliangkrik.

Namun untuk kendaraan berjenis bus tidak bisa menuju lokasi ini dikarenakan ukuran jalannya yang lumayan kecil dan untuk bus biasanya hanya bisa sampai Kota Magelang nya saja, sementara itu untuk kendaraan berjenis minibus hanya bisa menuju Pasar Kaliangkrik,untuk itu wisatawan disarankan memakai mobil ukuran keluarga dan motor.

Sementara Medan untuk menuju ke lokasi tempat wisata ini terbilang cukup ekstrim banyak tanjakan curam dan untuk sopir diharapkan hati-hati karena Desa ini merupakan wisata yang bisa dibilang masih baru, tidak adanya petunjuk atau plang menuju kawasan ini jadi Kalian hanya bisa mengandalkan Google Map atau bisa bertanya pada penduduk sekitar untuk menuju ke desa utama yaitu desa butuh.

Parkir yang ada di wisata Nepal van java sendiri terbilang cukup luas, untuk tempat parkir mobil lokasinya berada 200 meter di sebelah kanan lokasi wisata sementara tempat parkir motor berada di bawah tempat wisata untuk mobil biaya parkir dikenakan Rp 10.000 dan motor sekitar Rp 3.000, untuk tiket masuk sendiri ada di pintu utama desa ini kamu akan dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000.

ASAL USUL NAMA NEPAL VAN JAVA

menurut kepala dusun butuh Lilik Setiawan menuturkan cerita soal Dusun butuh yang mirip dengan pedesaan Nepal, nama Nepal van java mulai muncul pada juni 2019 lalu menurut pendaki senior yang merupakan rekan dari Lilik yang pernah berkunjung ke Nepal mengomentari mengenai Dusun ini yang mirip sekali dengan Nepal, tak hanya Nepal menurutnya desa butuh ini juga mirip dengan pedesaan Rio Janerio Brazil dan juga Tibet jadi menurutnya susunan rumahnya ala terasering seperti di Nepal rumah dibangun beraturan mengikuti kontur dari kaki gunung Sumbing 

baru-baru ini sejak sempat ditutup bulan lalu rumah-rumah disini mulai di cat warna warni agar terlihat makin cantik dilihat,

dulunya sebelum dibangun rumah-rumah lahan ini merupakan ladang pertanian warga sehingga bangunan rumahnya jadi mengikuti kontur lahan jadi bahwa memanjang terus kelereng paling atas dan susunan rumah ini terbentuk secara alami kanan kiri ladang terasering lama-kelamaan dibangun rumah-rumah sehingga mirip terasering ladang dan bangunan rumah mengikuti kontur yang sudah terbentuk seperti sekarang ini 

WAKTU YANG TEPAT UNTUK BERKUNJUNG KE NEPAL VAN JAVA

waktu ideal untuk berkunjung ke dusun butuh ini bisa di segala waktu baik musim penghujan maupun musim kemarau namun cuaca cerah biasanya bisa didapat saat musim kemarau saat sunrise dan setelah sunrise Biasanya pada jam 08.00 sampai jam 09.00, diwaktu itu pengunjung dapat melihat keindahan Dusun butuh dan cantiknya pemandangan gunung Sumbing dengan langit yang cerah udaranya segar suasana hijau dan asri yang memang mirip dengan pedasaan di Tibet dan Nepal.

untuk menikmati kawasan wisata Nepal van java tidak disarankan saat weekend karena ketika weekend tempat ini membludak dan penuh oleh wisatawan, untuk menikmati fashionable dari kawasan ini sebenarnya kamu hanya cukup berfoto dari area bawah saja untuk mendapat view pedesaan dan gunung secara detail, karena bagian atas desa menurut saya kurang Oke untuk Spot foto namun untuk suasana rekomended sih.

 SPOT FOTO TERBAIK NEPAL VAN JAVA

Saat memasuki Desa Butuh buat kalian yang ingin menikmati view pemandangan secara keseluruhan kalian bisa melihat dari salah satu atap warga disitu pemandangan Dusun butuh terlihat secara keseluruhan sehingga menjadi Spot foto 

bagi para pengunjung untuk memasuki Spot foto tersebut kita dikenai biaya sekitar 5000 untuk menikmati pemandangan luas, pengunjung dapat naik lebih tinggi lagi ke arah pemukiman warga di atas, bagi kamu yang suka dengan fotografi sangat disarankan menggunakan drone yang tahan akan angin karena angin disini lumayan kencang.

TAMAN DEPOK NEPAL VAN JAVA

pihak Dusun sendiri Tengah mengelola dan menata ulang Dusun ini supaya lebih menarik salah satu pengembangannya adalah dengan dibangunnya Taman Depok yang merupakan sanggar kesenian juga menjadi tempat bersantai dan Spot jika kamu ingin berpose untuk berfoto foto, dari sini pemandangan tersebut terlihat secara keseluruhan sehingga menjadi Spot favorit wisatawan 

JALUR PENDAKIAN NEPAL VAN JAVA

Jika kamu ingin menuju ke puncak ada dua jalur yang sebelah kiri cukup curam dengan lebar sekitar 150 cm dan tidak adanya anak tangga sehingga jalur ini sulit untuk dinaiki, sedangkan untuk jalur kanan jalur treknya lebih mudah untuk dinaiki.

Jalur kiri yaitu jalur mendaki sedangkan jalur kanan yaitu jalur pendakian, Sangat disarankan untuk kalian untuk menggunakan ojek yang ada disekitar sana, untuk biaya dibandrol 35.000 perorang kalian sudah bisa berkeliling desa butuh sampai kembali kebawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun