Hari lebaran adalah hari kemenangan bagi seluru umat islam setelah menjalani ibadah puasa lebih satu bulan, Banyak cara dan tradisi yang melekat pada masyarakat kita dalam merayakan lebaran hari raya idul fitri kali ini, Nah apa saja tradisi masyarakat kita untuk menyambut lebaran idul fitri kali ini.
Lebaran atau hari raya idul fitri merupakan salah satu momen perayaan yang paling dinanti oleh masyarakat, terkhusus para umat islam, pada momen ini banyak tradisi Indonesia yang sampai saat ini melekat pada masyarakat kita dan masih bisa kita rasakan.
Apa saja tradisi lebaran yang setiap tahunnya dilakukan oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini.
Tradisi lebaran yang pertama adalah mudik, setelah lebih dari 2 tahun pemerintah melarang adanya mudik dikarenakan pandemi covid-19, kini masyarakat sudah bisa melakukan mudik pada lebaran tahun 2022 ini, mudik atau pulang kampung sendiri adalah tradisi yang sudah menjadi keharusan bagi masyarakat di saat lebaran terlebih untuk sebagian masyarakat umat islam yang sedang merantau di kota kota seluruh Indonesia.
Mudik sendiri berasal dari bahasa jawa yaitu mulih dilik atau dalam bahasa indonesianya adalah pulang sebentar sering juga istilah ini dikaitkan dengan Udik atau kampung, warga perantau biasanya sangat menyiapkan untuk momen kali ini dan rela melakukan apa saja demi bisa bertemu keluarga kesayangan yang berada di kampung halaman saat lebaran, momen ini juga bisa menjadi suatu pekerjaan besar bagi pemerintah dimana mereka harus menyiapkan sarana prasarana untuk menjamin keselamatan masyarakat saat di dalam perjalanan dari kota-kota besar.
Mudik juga memiliki nilai utama didalamnya yaitu silaturahmi atau berkumpul bersama keluarga saat lebaran hari raya idul fitri.
Makan makan
Perayaan hari raya ebaran rasanya kurang afdhol jika tidak menyiapkan hidangan makan makan , setiap daerah tentunya memiliki makanan khas yang pasti bakal disajikan saat lebaran salah satu makanan yang menjadi ikon lebaran adalah ketupat, ketupat sendri adalah makanan yang terbuat dari bahan pokok beras yang diisi didalam daun kelapa biasanya juga ketupat disajikan bersama opor sayur dan juga anekah makanan lainnya
Ketupat sendiri memiliki sejarah tersendiri, ketupat diyakini diperkenalkan oleh sunan kalijaga, kata ketupat berasal dari kata jawa dan sunda ketupat atau kupat sendiri memiliki Akronim yaitu ngaku lepat atau dalam bahasa Indonesia adalah mengaku salah, Masyarakat sendiri biasanya menjadikan lebaran menjadi momen untuk saling mengakui kesalahan dan saling memafkan.
Baju Baru
Meski tidak ada kewajiban ataupun dasarnya di ajaran agama namun kebanyakan masyarakat menilai hal itu adalah sebuah bentuk syukur dalam merayakan lebaran, momen seperti ini biasanya banyak kita temui all shoop mulai dari pasar hingga toko online menyediakan diskon besar besaran untuk memeriakan bulan suci ramadhan.
Keliling ke Rumah-Rumah
tradisi ini sering kita temui saat lebaran dimana warga desa memenuhi jalan untuk berbondong bondong menuju satu rumah ke rumah yang lain untuk bersalam salam dan bermaaf maafan hal ini dilakukan dengan tujuan mempererat tali silaturahmi antar masyarakat.
Salam Tempel
Salam tempel biasanya diberikan oleh orang tua kepada anak-anak dalam bentuk amplop yang didalamnya sudah terdapat uang, salam tempel sendiri merupakan sebuah bentuk mengapresiasi oleh orang tua kepada anak yang sudah berhasil melaksanakan ibadah puasa dengan harapan para anak-anak akan lebih bersemangat berpuasa di ramadhan tahun depan, momen jelang lebaran seperti ini sering kta jumpai bank bank yang menyediakan penukaran uang pecahan baru untuk di jadikan salam tempel saat lebaran bahkan momen ini menjadi momen bisnis dadakan yang menyediakan jasa penukaran uang baru di pinggir pinggir jalan.
Halal Bi Halal
Tradisi yang terakhir ini adalah halal bi halal, Istilah halal bi halal ternyata hanya ada di Indonesia istilah ini juga sampai dikaji oleh pakar dan ulama mengenai maknanya karena sesungguhnya istilah ini tidak di temukan dalam al Qur'an maupun hadis
Istilah halal bi halal sendiri mucul secara historis melalui toko pendiri nahdlotul ulama KH. Wahab Hasbullah untuk menyatukan tokoh tokoh Indonesia yang sedang mengalami konflik pasca kemerdekaan
Nah itu tadi adalah beberapa tradisi lebaran yang ada di Indonesia dan masih sering kita temui, masih banyak lagi tradisi yang lain karna setiap daerah memiliki ciri khas masing masing dan tradisi untuk menyambut lebaran terlebih dari itu tentunya setiap tradisi memiliki filosofi dan makna yang patut kita renungkan, mari kita bersama sama menjaga tradisi yang ada selagi bersifat baik dan selalu bersyukur, semoga bermanfaat dan sekian terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H