Mohon tunggu...
Ahmad Fuad Afdhal
Ahmad Fuad Afdhal Mohon Tunggu... Dosen - Ph.D.

Pengamat isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menakar Risiko Sakit

7 Agustus 2017   13:25 Diperbarui: 9 Agustus 2017   16:32 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memahami sejauh mana seseorang memandang risiko sakit tidak lepas dari keyakinan yang dimilikinya. Artinya, keyakinannya bahwa risiko sakit itu bisa dan bahkan harus diminimalkan.  Karena kalau tidak akan berakibat buruk bagi dirinya. Selain faktor keyakinan, juga akan dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas informasi yang dimilikinya terkait dengan hidup sehat. Memang tidak semua orang beruntung untuk  memiliki informasi yang bermanfaat untuk hidup sehat. Realitanya adalah bahwa tidak sedikit dari masyarakat yang kurang beruntung karena sulit untuk mendapatkan akses ke informasi yang berguna, bahkan yang ekstrim adalah yang tidak mempunyai akses sama sekali ke sumber informasi.

Permasalahan yang terkait dengan keyakinan hidup sehat telah dikembangkan oleh Rosenstock dalam model Keyakinan Hidup Sehat. Model ini sangat bermanfaat untuk mengetahui latar belakang seseorang mengambil tindakan preventif terkait dengan risiko sakit sehingga ia bisa terhindar dari sakit yang mengancam bahkan dapat memiliki tubuh yang sehat.  Dalam model ini, terdapat tiga jenis variabel, kondisi psikologis, level dari tindakan, dan dorongan untuk tindakan yang akan diambil.

 Esensi dari perlunya kita menakar tentang risiko sakit adalah karena dampaknya yang besar dibandingkan dengan kenikmatan sesaat yang mengandung risiko bagi tubuh kita.  Talcott Parsons, pakar sosiologi kesehatan yang sangat terkenal pernah mengingatkan bahwa sehat adalah kemampuan sistem sosial untuk memaksimalkan kapasitas seseorang sehingga bisa menjalankan fungsi sosialnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun